Pesantren di Ngaliyan Ini Terkenal Karena Falaknya

Ibnu Umar - Semarang-Edu.com

Adalah, Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.Ag salah satu tokoh muda ilmu falak di Indonesia. Dia adalah perintis dan pengasuh  Pondok Pesantren Life Skill Daarun NajaahNgaliyan Semarang.

Pondok ini satu-satunya ponpes di Semarang bahkan di Jawa Tengah yang fokus pada ilmu falak.

Pondok tersebut beralamat di Perum Bukit Beringin Lestari Blok C 131 & C 754-755 RT 10 RW 14 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Semarang.

Awal didirikan, jumlah santri masih sedikit. Lambat laun, berkat ketokohan dan jaringan luas yang dimilikinya, eksistensinya semakin Berkat ketokohan dan jaringan luas yang dimilikinya maka Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah mengalami perkembangan yang cukup pesat

Kini tak kurang 100 santri putra dan putri yang kesemuanya berasal dari mahasiswa S1 dan S2 Uin Walisongo bermukim di sana.

 Program kegiatan yang dijalankan oleh Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah antara lain Rukyatul Hilal rutin setiap awal bulan Kamariyah, pengukuran dan pengecekan arah kiblat yang dilaksanakan setiap seminggu sekali, kajian kitab falak klasik dan kontemporer, pelatihan perangkat rukyat klasik dan kontemporer serta kegiatan lain yang mendukung pengembangan ilmu falak secara kesuluruhan.

Untuk membekali santri dalam bidang wirausaha, Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah memberikan wadah seluas-luasnya kepada santri untuk mengembangkan diri dalam lembaga bimbingan belajar, repacking snack, koperasi, lembaga penerbitan buku, jurnalistik, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang mendukung pengembangan potensi santri untuk menatap masa depan yang gemilang.

Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah juga telah  bekerja sama dengan Kementerian Agama RI dalam pelaksanaan sidang Isbat untuk penentuan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.

Selain itu, untuk mempertahankan ciri khas sebagai pesantren salafiyah, Pondok Pesantren Life Skill Daarun Najaah mengadakan kegiatan-kegiatan seperti kajian rutin kitab kuning, Praktek Ubudiyah, Pengabdian kepada masyarakat serta pelatihan tari zipin yang merupakan salah satu warisan budaya pesantren yang sekarang mulai tersisihkan.

Bahkan dengan penuh percaya diri, kini Ponpes ini  mendeklarasikan diri sebagai Markaz Falakiyah Indonesia. K35/ Rif
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top