Wuih, SMA Nasima selenggarakan Diklat Kepemimpinan dan Bela Negara di Akmil (2)


Para peserta Diklat menerima pelajaran teori maupun praktik, yang meliputi materi metode bimbingan pengasuhan, wawasan kebangsaan, PBB, psikologi kepemimpinan dan Team Work Psi.  Kegiatan   fisik maupun non fisik itu bertujuan menempa  dan menggembleng  para pendidik agar  menjadi SDM yang handal, berkarakter, mempunyai komitmen dan integritas yang kuat untuk kemajuan.  Khusus untuk materi Proxy War disampaikan secara langsung oleh Gubernur Akmil Mayjen Sumardi.

Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nasima H. Agus Sofwan Hadi terpisah mengatakan bahwa kegiatan Diklat Kepemimpinan dan Bela Negara ini   akan bisa  menambah wawasan dan semakin memperkuat jiwa corsa dalam tubuh YPI Nasima.

“Sampai sekarang institusi yang paling tertata dari segi konsistensi kaderisasi   adalah militer. Akmil adalah salah satu  kawah candradimuka para calon pemimpin bangsa. Spirit   yang ada di sini semoga bisa diserap  oleh para pendidik yang pada hakikatnya adalah pencetak generasi masa depan bangsa” ungkap Agus.

Lebih lanjut Agus berharap para peserta Diklat nantinya akan mengambil sebanyak-banyaknya  manfaat     untuk diterapkan pada unit tugasnya masing-masing. “Para peserta Diklat ini terdiri dari para manajer, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan para guru yang dipilih. Mereka adalah orang-orang yang diharapkan   akan menjadi pemimpin Nasima di masa yang akan datang. Kegiatan di Akmil ini merupakan persiapan untuk mensukseskan pergantian tongkat estafet kepemimpinan di YPI Nasima” pungkas Agus.

Sri Budiani, salah seorang peserta Diklat mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan itu sangat bermanfaat bagi dirinya dan lembaga nantinya. “Sungguh empat hari yang penuh inspirasi. Walau capek namun banyak hal yang dapat saya petik di sana, mulai dari kedisiplinan,  menghargai  waktu,  pentingnya  jiwa corsa dan kepatuhan pada pimpinan. Apalagi kami diberi kesempatan untuk mengikuti prosesi makan siang  bersama para taruna. Keren banget. Subhanalloh, semua dilakukan dengan sangat disiplin dan sangat rapi” ungkap guru SD Nasima ini.

 Selain diberi kesempatan untuk naik Gunung Tidar, peserta  Diklat   juga berkunjung  Muesum Abdul Djalil di Komplek Akmil. Museum ini  merupakan museum yang menceritakan sejarah   berdirinya Akademi Militer. Koleksinya sangat lengkap, mulai dari benda-benda berkaitan dengan sejarah awal mula berdirinya Akmil  sampai profil  lulusan  Akmil yang kini banyak berkiprah menjadi pemimpin Indonesia.



Kegiatan Diklat Kepemimpinan Bela Negara ditutup oleh Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen Sudirman. Selepas upacara penutupan, peserta diiring keluar menuju gerbang Akmil melalui upacara pelepasan tamu kesatrian yang berlangsung khidmat dan mengharukan.
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top