Wuih, SMA Nasima selenggarakan Diklat Kepemimpinan dan Bela Negara di Akmil (2)
Selasa, Maret 17, 2015
Para peserta Diklat menerima pelajaran teori maupun praktik, yang meliputi materi metode bimbingan pengasuhan, wawasan kebangsaan, PBB, psikologi kepemimpinan dan Team Work Psi. Kegiatan fisik maupun non fisik itu bertujuan menempa dan menggembleng para pendidik agar menjadi SDM yang handal, berkarakter, mempunyai komitmen dan integritas yang kuat untuk kemajuan. Khusus untuk materi Proxy War disampaikan secara langsung oleh Gubernur Akmil Mayjen Sumardi.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nasima H. Agus Sofwan Hadi terpisah mengatakan bahwa kegiatan Diklat Kepemimpinan dan Bela Negara ini akan bisa menambah wawasan dan semakin memperkuat jiwa corsa dalam tubuh YPI Nasima.
“Sampai sekarang institusi yang paling tertata dari segi konsistensi kaderisasi adalah militer. Akmil adalah salah satu kawah candradimuka para calon pemimpin bangsa. Spirit yang ada di sini semoga bisa diserap oleh para pendidik yang pada hakikatnya adalah pencetak generasi masa depan bangsa” ungkap Agus.
Lebih lanjut Agus berharap para peserta Diklat nantinya akan mengambil sebanyak-banyaknya manfaat untuk diterapkan pada unit tugasnya masing-masing. “Para peserta Diklat ini terdiri dari para manajer, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan para guru yang dipilih. Mereka adalah orang-orang yang diharapkan akan menjadi pemimpin Nasima di masa yang akan datang. Kegiatan di Akmil ini merupakan persiapan untuk mensukseskan pergantian tongkat estafet kepemimpinan di YPI Nasima” pungkas Agus.
Sri Budiani, salah seorang peserta Diklat mengaku sangat terkesan dengan kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan itu sangat bermanfaat bagi dirinya dan lembaga nantinya. “Sungguh empat hari yang penuh inspirasi. Walau capek namun banyak hal yang dapat saya petik di sana, mulai dari kedisiplinan, menghargai waktu, pentingnya jiwa corsa dan kepatuhan pada pimpinan. Apalagi kami diberi kesempatan untuk mengikuti prosesi makan siang bersama para taruna. Keren banget. Subhanalloh, semua dilakukan dengan sangat disiplin dan sangat rapi” ungkap guru SD Nasima ini.
Selain diberi kesempatan untuk naik Gunung Tidar, peserta Diklat juga berkunjung Muesum Abdul Djalil di Komplek Akmil. Museum ini merupakan museum yang menceritakan sejarah berdirinya Akademi Militer. Koleksinya sangat lengkap, mulai dari benda-benda berkaitan dengan sejarah awal mula berdirinya Akmil sampai profil lulusan Akmil yang kini banyak berkiprah menjadi pemimpin Indonesia.
Kegiatan Diklat Kepemimpinan Bela Negara ditutup oleh Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen Sudirman. Selepas upacara penutupan, peserta diiring keluar menuju gerbang Akmil melalui upacara pelepasan tamu kesatrian yang berlangsung khidmat dan mengharukan.
Bagikan ke aplikasi lainnya