Singapura- Bagi saudara kita yang belum sempurna mengenyam pendidikan formal, disediakan wadah untuk mereka belajar. Kejar paket salah satu contohnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini juga menggelar ujian sebagai evaluasi siswa-siswa ini.
DI Semarang dan wilayah lain di Indonesia, Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) rata-rata diselenggarakan di Pusat Kegiatan Belajar masyarakat (PKBM) yang tersebar di beberapa tempat.
Tidak hanya disini, di Singapura juga dilangsungkan ujian ini. Sebanyak 200 orang menjadi peserta UNPK dari Program Kejar Paket C di Singapura, pada tanggal 26 April dan 3 Mei 2015. Sebagian besar peserta program kesetaraan tersebut adalah para buruh migran Indonesia yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) di Singapura.
Di Singapura, menurut catatan KBRI Singapura, ada sekitar 150.000 wanita Indonesia yang bekerja sebagai PLRT di Singapura. Sehingga KBRI Singapura dan beberapa organisasi kemasyarakatan di Singapura telah mengadakan berbagai pendidikan kesetaraan dan kursus untuk menambah ilmu dan keterampilan para PLRT tersebut.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Singapura, Ismunandar, mengatakan berbagai upaya perbaikan telah dilakukan terutama dalam upaya sertifikasi lulusan kursus dan akreditasi program kursus. Di KBRI Singapura pelatihan dipusatkan di kompleks Sekolah Indonesia Singapura setiap hari Minggu, karena para PLRT di Singapura diberi libur kerja setiap hari Minggu.
KBRI Singapura mencatat, sebanyak 1.500 PLRT mengikuti kegiatan pendidikan kesetaraan dan keterampilan tersebut. 600 di antaranya adalah anggota Kejar Paket B dan C. UNPK Program Kejar Paket B akan berlangsung pada tanggal 10 dan 17 Mei 2015.