Permainan Tradisional Di Sekolah Tak Perlu Waktu Khusus

0
Senin, 10 Agustus  2015  |  Hafid Amimah - SemarangEdu.com
Praktek permainan tradisional di sekolahj (Foto: dok. kemdikbud)

Tugumuda
– Hal itu disampaikan oleh Zaini Ali, peneliti permainan tradisional dari Komunitas Hong. Menurutnya aplikasi permainan tradisional di sekolah tidak memerlukan waktu atau mata pelajaran khusus. Yang paling penting adalah bagaimana guru-guru bisa diajak berkreasi dan menggunakan permainan tradisional sebagai media penyampai suatu mata pelajaran.

"Misalnya pelajaran olahraga. Mengapa harus selalu bermain bola? Mengapa (bentuknya) harus olahraga? Mengapa anak-anak tidak diajak main dulu permainan tradisional atau olahraga tradisional supaya mengenal. Jadi mainan dijadikan sebagai alat, sebagai media, bukan masuk sebagai materi. Anak-anak diajak bermain. Misalnya matematik diselingi permainan berhitung dulu. Pelajaran agama misalnya, bagaimana mengajarkan nilai-nilai agama dalam permainan tradisional. Mengajarkan konsep taat, di mana permainan tradisional juga ada aturannya," ujarnya dalam Workshop Permainan Tradisional untuk Guru dan Orang Tua Siswa di Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu pagi, (8/8/2015).

Muhdor, salah satu guru dari SD Telogosari Kulon 4 Kota Semarang yang ikut dalam acaa tersebut mengakui bahwa permainan tradisional sangat bagus diterapkan di sekolah karena ada pembentukan karakter. Namun aplikasi permainan tradisional dalam kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara konsisten.

"Permainan tradisional itu sangat tergantung pada gurunya. Kalau dimasukkan ke dalam pembelajaran untuk jadi semacam pemanasan bisa saja untuk membangkitkan pembelajaran inti nanti. Kalau dititipkan pada guru olahraga juga sangat bagus sekali," katanya.

Workshop ini digelar bersamaan dengan Pameran Permainan Tradisional di salah satu gedung di Lawang Sewu sebagai rangkaian penyelenggaraan Pekan Budaya Indonesia 2015, yang berlangsung mulai 5-10 Agustus 2015 di Semarang.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top