Semarang. Edukasia.id - Kebijakan jadwal peraportan dan libur pada Madrasah di Kota Semarang yang berubah mengakibatkan guru harus kerja keras untuk mempersiapkan peraportan semester ini.
Rencananya libur ditiadakan, libur kemungkinan akan diganti pada bulan Januari.
Namun selanjutnya dianulir dengan munculnya edaran dari Kemenag Kota Semarang yang yang memberi petunjuk bahwa peraportan tetap dilaksanakan sesuai kalender akademik (kaldik).
Begitu pula untuk jadwal libur akhir Desember akan tetap ada.
Salah satu guru MI di Semarang, Nafi menyatakan bahwa kebijakan ini ini memang memberatkan guru.
Ia harus mengolah nilai dengan jarak kurang dari sepekan.
"Memang ini memberatkan, tapi itu adalah konsekuensi sebagai guru. Lagi pula tujuan pemerintah juga pasti baik" tegasnya, Sabtu (18/12/2021).
Guru lain, Labib menyatakan jika ia sudah siap, prediksinya kebijakan akan berubah.
"Situasinya seperti ini, saya dan teman-teman sudah memprediksi, dan menyiapkan penilaian," tukas guru di MI Ngaliyan Semarang ini.
Dirinya tidak menyalahkan siapapun, mengingat kondisinya memang serba tidak bisa diprediksi.
"Justru kita harus semangat," pungkasnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.