Pesantren dan Lele

0


Mengelola lembaga Pendidikan itu ibarat memelihara lele. Demikian disampaikan KH MHJ dalam sebuah webinar Buku Santri Kaliwates (19/6).

Ada lele, air, pakan dan ada orang yang memelihara. Lele adalah santri, air adalah mileu atau lingkungan pondok, pakan adalah kurikulum sementara kyai adalah orang yang memelihara.

Dalam literatur pesantren, KH ZD menyebut setidaknya ada 5 elemen dalam pesantren: (1) kyai, (2) santri, (3) pondok (4) kitab kuning dan (5) masjid.

Jika dikomparasikan, pendapat KH ZD dan KH MHJ adalah sebagai berikut.

Pertama, kyai = peternak lele, dalam mengelola pesantren atau memelihara ikan lele dibutuhkan orang yang ikhlas dan penuh kasih sayang.

Kedua, lele itu sendiri atau santri. Lele yang bagus adalah lele yang lincah bergerak dan tidak “mengambang” (kepala di atas).

Santri yang bagus adalah santri yang memiliki ghirah keilmuan yang tinggi serta ta’dzim terhadap guru.

Ketiga, lingkungan pondok atau air. Semakin besar pondok semakin banyak jumlah santri. Semakin banyak air, semakin banyak lele yang bisa dipelihara.

Dalam dunia pesantren, kini berkembang pesantren virtual, sementara dalam dunia perlelelan sekarang berkembang budikdamber atau budidaya ikan lele dalam ember. Cukup dengan satu ember diisi air, kita sudah bisa punya pesantren lele.

Keempat adalah kitab kuning atau pakan lele. Materi kitab kuning tentu disesuaikan dengan tingkatan santri: ula, wustho dan ulya.

Demikian juga dalam perlelean makanan lele disesuai dengan umur. Pendeknya ada pakan kecil, sedang, dan besar. Di pasaran banyak dijual pf 800, pf 1000, 781-1, 781-2, 782.

Bagaimana dengan elemen yang kelima masjid. Dalam perlelelan masjid ibarat sinar matahari. Pertumbuhan lele (santri) akan bagus jika air (pondok) terkena sinar matahari secara maksimal. Secara umum ada 3 teori memelihara lele (1) sinar matahari (2) kualitas air dan (3) manajemen pakan.

Penulis:
Dr. Aji Sofanudin, Peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top