Tim Polines menangkan lomba nasional. (foto: web Polines)
Semarang. EDUKASIA.ID - Tim Politeknik Negeri Semarang (Polines) berhasil meraih juara 1 pada lomba artikel ilmiah nasional yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Telkom Purwokerto, belum lama ini.Tim tersebut beranggotakan mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer Polines, yaitu Eka Yulianto, Gelorawan Susatyo Jati Pamungkas, dan Hendi Ahmad Sholehudin, dan dosen pembimbing Mardiyono, S. Kom., M. Sc. dan Muttabiek Fathul Lathief, S. Kom., M. Kom.
Tema yang diangkat lomba artikel ilmiah ini mengenai penggunaan big data, artificial intelligence, dan data mining pada bidang kesehatan, pariwisata, UMKM, dan agriculture.
Menurut Eka Yulianto, Ketua Tim Bedoyo Ketawang Polines, timnya mengangkat isu pandemi COVID-19 sebagai ide penulisan artikel dengan judul “Deteksi Dini COVID-19 berdasarkan suara batuk menggunakan Convolutional Neural Network (CNN)”, dilansir dari laman Polines.
Pelaksanaan lomba artikel ilmiah ini dilakukan dalam beberapa tahapan, pertama penyeleksian abstrak, pengumpulan full paper, dan presentasi akhir.
Peserta yang telah memberikan abstrak kemudian diseleksi oleh panitia dan diumumkan beberapa tim yang lolos untuk mengirimkan full papernya.
Setelah itu dilakukan penyeleksian untuk ditentukan tim yang berhak melakukan presentasi makalah pada tahap akhir.
Pada tahap akhir terpilih 4 tim untuk melakukan presentasi dihadapan dewan juri. Pertanyaan yang disampaikan kepada tim untuk menguji pemahaman para peserta meliputi tujuan, metode yang digunakan dan hasil dari penelitian.
Pengumuman pemenang dilaksanakan bersamaan dengan acara Webinar Data Science ITTP pada tanggal 5 Februari 2022.
Pada acara tersebut tim Bedoyo Ketawang dinyatakan sebagai juara pertama lomba artikel ilmiah dan berhak mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan sekaligus publikasi artikel ke Jurnal terindeks SINTA.
Dengan prestasi yang telah diraih oleh tim Bedoyo Ketawang ini, diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan agar menjadi produk jadi berupa aplikasi mobile.
“Yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan deteksi dini COVID-19 melalui suara batuk”, harap Mardiyono selaku dosen pembimbing.
Editor : Moh. Miftahul Arief
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.