Semarang. EDUKASIA.ID - Dipimpin oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Ittihad Demak dan Dosen UII Yogyakarta, KH Agus Mansyur serta didampingi orang tua, sebanyak 257 siswa kelas 9 SMPN 18 Semarang khusuk dan khidmat mengikuti doa bersama, Jumat (18/3/2022).
Doa bersama tersebut diselenggarakan dalam rangka menghadapi ujian sekolah secara luring dan daring di ruang kelas masing-masing.
Kepala SMPN 18 Semarang, Nurwakhidah Pramudiyati menjelaskan siswa-siswanya diajak berdoa sekaligus motivasi untuk kesuksesan ujian.
"Para siswa kelas sembilan kita ajak doa bersama sekaligus kita berikan motivasi agar para siswa betul-betul menyiapkan diri untuk menuju sukses ujian sekolah yang sudah siap di hadapannya, dengan menjunjung tinggi integritas. Sehingga dari itu, diarapkan akan menjadi anak sukses baik di dunia maupun akhirat,” kata Nurwakhidah.
Nurwakhidah menyebut, nilai ujian bukanlah satu-satunya tujuan, namun para siswa memiliki integritas dan menjunjung tinggi kejujuran demi masa depan yang lebih baik.
“Harapan kita, anak-anak menjunjung tinggi integritas, sehingga ini menjadi modal awal untuk kesuksesan ke depan. Karena setinggi apapun nilai, kalau anak tanpa karakter dan tidak berintegritas tinggi, tidak ada manfaatnya,” kata dia.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, lanjut dia, sekolah menghadirkan orang tua untuk turut mendampingi putra-putrinya.
“Kami datangkan orang tua untuk bersama-sama, supaya anak-anak merasa bertanggung jawab dan memiliki rasa bahwa ada tahapan tugas yang harus diselesaikan dalam belajar dengan sukses,” kata dia.
Ia mengatakan, karena ujian nasional tidak ada, maka ujian sekolah ini menjadi puncak untuk penentuan kelulusan.
“Sebenarnya bukan hanya ujian sekolah ini saja yang menentukan kelulusan, tetapi sudah dimulai dari nilai semester satu sampai dengan semester enam. Kemudian program dilanjutkan dengan mengikuti ujian sekolah,” terang dia,
Karena itu, kata Nurkhwahidah, untuk menjadi salah satu syarat kelulusan, para siswa harus mengikuti ujian sekolah baik penilaian pengetahuan maupun keterampilan.
Penilaian ujian praktik ketrampilan dilaksanakan pada 21 - 29 Maret. Sedangkan untuk penilaian pengetahuan dilaksanakan 18-25 April.
“Kita berharap, siswa kelas sembilan tahun ajaran 2021-2022, semuanya sukses dalam menempuh ujian sekolah. Maka kita kawal bersama, dari proses maupun hasilnya agar menjadi baik. Sehingga anak-anak mendapatkan kelulusan yang baik,” katanya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.