Kegiatan penyaluran dilaksanakan di gedung teater Rektorat UIN Walisongo sekaligus sebagai pembekalan bagi penerima beasiswa.
Beasiswa ini adalah salah satu bentuk program zakat produktif BAZNAS yaitu mendorong mahasiswa untuk semangat belajar yang nantinya akan digunakan untuk mengabdi di masyarakat. Beasiswa yang diberikan sejumlah Rp. 137.000.000 dan dibagikan kepada 38 mahasiswa S1 dari berbagai jurusan dan fakultas di UIN Walisongo.
Hadir dalam acara ini Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M. Ag. Beliau memaparkan bahwa BAZNAS khususnya Provinsi Jawa Tengah telah aktif menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa/mahasiswi UIN Walisongo.
“BAZNAS ini selalu mensupport mahasiswa untuk terus berprestasi dan berkarir, salah satunya dengan kegiatan penyaluran beasiswa,” ujar Imam Taufiq dalam keterangan tertulisnya.
Imam Taufiq juga menambahkan bahwa UIN Walisongo sejatinya telah menyelenggarakan beberapa program beasiswa diantaranya beasiswa KIP, beasiswa Pemda/Pemkot/Pemkab di Jawa Tengah bagi mahasiswa yang berkuliah di UIN Walisongo, beasiswa BLU 0 UKT, dan masih banyak lagi termasuk salah satunya yaitu program beasiswa BAZNAS.
“UIN Walisongo sekarang sudah bertransformasi menjadi universitas riset terbaik di Indonesia, kemarin jalur SPAN-PTKIN saja pendaftar kita 19.000. Ini artinya kita harus selalu memacu semangat agar output dan riset mahasiswa yang kita berikan bagus.” Lanjut Imam Taufiq menjelaskan urgensi persaingan universitas yang akan didukung oleh beasiswa BAZNAS.
Dalam kesempatan ini turut hadir ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Daroji, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa BAZNAS siap mendukung penuh program-program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi terutama bagi para penghafal Al-Quran.
“Kami selaku perwakilan BAZNAS mendukung penuh beasiswa seperti ini, kalau ada hafidz/hafidzoh yang belum tercover beasiswa, BAZNAS siap untuk memberikan beasiswa,” jelas Ahmad Daroji.
Ahmad Daroji juga mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh UIN Walisongo. Hal ini tentunya tidak diraih dengan cara yang mudah, butuh perjuangan yang keras untuk dapat berkembang menjadi universitas yang besar.
Acara ditutup dengan doa oleh KH. Hadlor Ihsan, Wakil Ketua 4 BAZNAS Provinsi Jawa Tengah.
Editor: Abe Azzahrowi
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.