Rahasia Tlilir, Tembakau Temanggung yang Tak Semua Warga Bisa Menanamnya

Foto : ist

Temanggung. EDUKASIA.ID - Desa Tlilir Temanggung merupakan penghasil tembakau terbaik di dunia, hal tersebut mengingat tembakau hasil desa itu dihasilkan dari lahan penanaman tembakau yang sangat subur dan langsung terpapar matahari dari timur.

Tidak semua lahan yang ada di daerah Temanggung memiliki lahan seperti yang ada di desa Tlilir yang menghasilkan tembakau terbaik.

 

Informasi tersebut didapat dari Kepala desa Tlilir, Fatkhurrohman. "Tembakau dari salah satu warga Desa Tlilir pernah diuji di laboratorium di Jerman dan hasil uji laboratorium itu menyebut, jika tembakau dari warga kami menyandang hasil terbaik di seluruh dunia," ujar Fatkhurrohman.

Menurutnya tembakau tersebut dijuluki tembakau "srintil". Saat ini, banyak warga Temanggung yang mencoba untuk membuat tembakau srintil tersebut, namun akhirnya gagal.

Walhasil hanya dari desa Tlilir inilah tembakau dengan kualitas terbaik dunia dihasilkan.

Dengan adanya label tembakau terbaik, tentu mengundang banyak wisatawan yang tertarik dengan Desa Tlilir. 

Adanya daya tarik wisatawan untuk berkunjung tentu membuat roda perekonomian masyarakat berputar seperti roda. 

Di sisi lain, Desa Tlilir memiliki event terkait dengan tembakau yakni dari penanaman tembakau hingga panen raya mbako.

Namun, dibalik adanya pernyataan tembakau terbaik ternyata ada banyak tips mulai dari penanaman perawatan sampai penjemuran agar hasil panen. Tentu bukanlah hal yang mudah, karena faktor cuaca juga sangat berpengaruh terhadap kualitas tembakau itu sendiri. 

Maka dari itu sejumlah mahasiswa dari kelompok KKN MMK 40  UIN Walisongo ikut berpartisipasi dalam memberikan pupuk non organik dengan tujuan supaya daun tembakau tumbuh subur dan sehat.

“Selain itu kelompok KKN juga ikut dalam pencegahan hama yaitu dengan metode penyiraman menggunakan electric sprayer,” ujar Aditya, perwakilan mahasiswa.

Semua itu menurutnya dilakukan guna menunjang keberhasilan desa Tlilir dalam menjaga kualitas tembakaunya.