Dok. Instagram/falconpictures |
Film bergenre keluarga ini pertamakali rilis pada tahun 2013 di Korea Selatan. Film yang kemudian di remake oleh sutradara Hanung Bramantyo bercerita tentang kehidupan penyandang disabilitas dan anaknya.
Miracle in cell no 7 diperankan oleh pemain-pemain kondang seperti, Vino G. Bastian sebagai Dodo Rozak atau bapak, Graciella Abigail sebagai Ika Kartika Rozak atau Kartika kecil, Mawar Eva de Jongh sebagai Kartika besar dan Denny Sumargo sebagai ketua lapas turut serta berperan dalam film yang tayang di bioskop sejak 8 September 2022 itu.
Menceritakan tentang kehidupan Dodo Rozak, seorang disabilitas yang dituduh melakukan pelecehan seksual dan pembunuhan kepada gadis kecil bernama Melati.
Pengacara Dodo Rozak yang diharapkan dapat membela atau bahkan mengurangi hukuman justru menekannya. Dodo dipaksa untuk mengakui perbuatan yang bahkan tidak pernah dirinya lakukan.
Atas tuduhan dan kondisinya yang tidak memungkinkan, Dodo Rozak tidak dapat membela diri hingga dijerat dengan hukuman mati.
Selama di penjara, Dodo ditempatkan di sel nomor 7 bersama tahanan lain yang diperankan oleh Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen, Indra Jegel, Bryan Domani.
Sikap Dodo yang sangat menyayangi Kartika, anaknya Membuat tahanan lain meyakini bahwa Dodo hanyalah korban akibat tuduhan palsu.
Kehidupan di sel nomor 7 berhasil dikemas dengan epik oleh sutradara Hanung bramantyo. Adegan menyayat hati yang dibarengi dengan lelucon para napi membuat film hasil remake ini terasa lebih segar karena dapat menyesuaikan budaya di Indonesia.
Film diakhiri dengan kehadiran Mawar Eva De Jongh, Kartika besar di pengadilan. Dirinya menuntut pencabutan status tersangka kepada bapaknya, Dodo Rozak yang akhirnya dikabulkan hakim.
Miracle in cell no 7 sukses menghadirkan pesan moral terkait kehidupan disabilitas di berbagai belahan dunia. Ingin dianggap sama dan tidak dibedakan adalah harapan yang sampai saat ini masih terus diperjuangkan para disabilitas.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.