Dok. Pribadi |
Semarang, EDUKASIA.ID - Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insani sekaligus dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, Mohamad Hakim Junaidi angkat money politik dalam sidang disertasinya.
Ujian promosi doktor yang dilaksanakan di aula Fakultas Hukum Unissula tersebut mengangkat disertasi yang berjudul "Rekonstruksi Regulasi Tindak Pidana Politik Uang dalam Pemilihan Umum Berbasis Keadilan".
Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insani menjelaskan dalam disertasinya, bahwa segala bentuk hadiah pada saat pemilihan umum merupakan money politik.
"Pemberian Bisyaroh atau pesangon kepada para kyai dengan dalih meminta doa atau semacamnya juga termasuk dalam money politik," Jelas Hakim Kamis, (8/9).
Dirinya menambahkan, masyarakat harus menyadari peran dan sebab yang akan ditimbulkan dalam money politik.
"Jika masyarakat menyadari politik uang sebagai salah satu perusak demokrasi, maka mereka juga harus menyadari bahwa hal tersebut tidak untuk dilakukan," tambahnya.
Ujian tersebut menghadirkan Dr. H Gunarto sebagai promotor dan Dr. H. Umar Ma'ruf sebagai Co-Promotor. Selain itu, Dr. Arja Imroni sekaligus dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo juga turut hadir sebagai penguji.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.