Doa bersama sebelum karnaval. Dok. Pribadi |
Semarang, EDUKASIA.ID - Kelompok 60 KKN Reguler UIN Walisongo, ikut serta dalam pelaksanaan Merti Desa Muncar, Susukan, Semarang.
Kegiatan Merti atau sedekah bumi tersebut diadakan guna memperoleh keberkahan sang pencipta alam. Tradisi tahunan itu bertujuan meningkatkan hasil bumi masyarakat.
Kepala Desa Muncar Muhammad Khoirudin menjelaskan, perayaan Merti tidak diadakan secara serentak. Masing-masing Dusun memiliki tanggal tersendiri.
"Tahun ini perayaan Merti Desa Muncar pada tanggal 2 Oktober 2022. Sebelumnya Dusun Nglarangan dan Pareyan sudah mengadakan acara serupa pada 20 Agustus lalu," Jelas Muhammad dalam sambutannya, Minggu (2/10/2022).
Pembuatan Gunungan oleh Warga dan Mahasiswa KKN |
Muhammad menambahkan, tradisi Muncar biasanya harus menyiapkan 17 gunungan hasil bumi dari berbagai dusun. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.
"Merti desa dimeriahkan dengan 17 gunungan dan 6 replika yang telah disediakan di setiap dusun. Mahasiswa KKN selain sebagai panitia juga turut serta membantu pembuatan gunungan," tambahnya.
Acara Merti diawali dengan karnaval gunungan dan replika mengelilingi desa, dilanjutkan dengan penampilan kebudayaan setiap dusun, perlombaan tumpeng PKK hingga prosesi tirto waning atau penyatuan tujuh sumber mata air Desa Muncar.
"Merti diawali dengan karnaval gunungan dan diakhiri prosesi tirto waning atau penyatuan tujuh sumber mata air. Bertujuan untuk menyatukan pemikiran, arah dan guyup rukun warga desa," pungkasnya.
(Isti Faniyah/Awal)
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.