Kunjungan mahasiswa KKN saat Nyadran. Dok. pribadi |
Semarang, EDUKASIA.ID - Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, mahasiswa KKN Reguler kelompok 44 UIN Walisongo lakukan tradisi Nyadran di Desa Sruwen, Kabupaten Semarang.
Nyadran atau tradisi kunjungan ke makam dan rumah kerabat dekat di Desa Sruwen dianggap unik. Tak hanya dilakukan menjelang lebaran, tetapi juga sebagai peringatan maulid Nabi.
"Tradisi Nyadran disini tergolong unik, karena tidak hanya dilakukan menjelang lebaran tetapi juga saat Maulid Nabi," Terang Diah Ayu, mahasiswa KKN Kelompok 44 Minggu, (9/10/2022).
Diah menambahkan, warga menyambut baik kunjungan mahasiswa KKN. Lengkap dengan bermacam hidangan sebagaimana suasana lebaran.
Satinah, salah seorang warga mendapat kunjungan mahasiswa KKN mengaku senang karena dapat menyambung silaturahmi.
"Saya senang dikunjungi, menjaga silaturahmi warga dan mahasiswa. Mereka juga jadi mengerti tradisi," Jelas Satinah.
Tak hanya itu, Puji Setyarini menambahkan, tradisi Nyadran saat Maulid Nabi berbeda dengan kunjungan saat lebaran karena tidak ada tradisi bermaafan.
"Kalau di Maulid kita berkunjung tapi tidak maaf-maafan, jadi berbeda dengan Idul Fitri," pungkasnya.
(Aulia/Awal)
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.