Siapkan Pendidik Jenjang Nonformal, Mahasiswa PAI Unugiri Dibekali Metode Baca Al-Qur'an An-Nahdliyah

0

PEMATERI-metode An-Nahdliyah. dok. man.

Bojonegoro
EDUKASIA.ID - Selain menyiapkan mahasiswa PAI yang profesional dalam mendidik di jenjang formal, khusus untuk jenjang nonformal Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro menyelenggarakan Workshop Metode Baca Al-Qur’an An-Nahdliyah, Senin-Rabu, (26-28/12/22), di Hall Hasyim Asy’ari Lt. 3 Gedung Rektorat.

Kaprodi PAI Su’udin Aziz dalam sambutan mengatakan, bila workshop ini merupakan acara tahunan utamanya untuk mahasiswa PAI semester lima hasil kerjasama Fakultas Tarbiyah dengan Mabin TPQ An-Nahdliyah Cabang Bojonegoro.

“Acara tahunan yang dikhususkan untuk mahasiswa semester 5 ini, sebagai tindak lanjut kerjasama antara fakultas dengan Mabin An-Nahdliyah Cabang Bojonegoro,” ucapnya.

Udin juga menambah, bahwa tujuan diadakan workshop agar mahasiswa sebagai calon sarjana PAI, selain profesional mengajar di lembaga formal, sekembalinya di masyarakat, juga memahami dan terampil menjadi pendidik metode baca Al-Qur’an An-Nahdliyah di jenjang nonformal, atau Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang ada di lingkungannya.

“Fokus kegiatan ini, melengkapi psikomotorik mengajar baca Al-Qur’an dengan metode An-Nahdliyah. Sehingga, mahasiswa ya profesional mendidik baik di lembaga formal maupun nonformal,” paparnya.

Senada dengan Su’udin Aziz, Ketua Panitia Hamidatun Nihayah menyampaikan bila Workshop An-Nahdliyah yang dilaksanakan selama tiga hari, diikuti 234 mahasiswa semester lima, dan satu semester tujuh yang pada semester lima berhalangan mengikuti kegiatan workshop. Adapun mentornya, dari Majelis Pembina (Mabin) Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Cabang Bojonegoro dan Langitan.

“Mentornya, langsung dari Mabin Bojonegoro dan Langitan dengan peserta sebanyak 234,” ungkapnya.

Niha -panggilan akrab Hamidatun Nihayah- juga menjelaskan prihal materi workshop yang diberikan mulai dari strategi pendirian dan pengelolaan TPQ, pedoman pengelolaan program sorogan Al-Qur’an, pengajaran metode An-Nahdliyah jilid 1-6 hari pertama. Lalu, makhorijul huruf dan sifatnya, pengajaran tartil-taghonni, qoidah rasm al-utsmani dan ghorib Al-Qur’an, al-Mad wa al-Qashr dan al-Waqaf wa al-Ibtida pada hari kedua. Adapun  pada hari ketiga dilengkapi dengan munaqosah, pemberian motivasi dan ijazah kubra, oleh Gus Fahmi dari PP. Lagitan Widang Tuban, pungkasnya.

Salah satu peserta M. Fahmi Ali Masfa 5 F menyampaikan, senang dengan kegiatan workshop metode baca Al-Qur’an An-Nahdliyah. Terlebih, di samping rumahnya terdapat anak-anak mengaji di mushala dan masih menggunakan metode lawas. 

“Anak-anak yang belajar di mushola samping rumah saya, itu diajar membaca Al-Qur’an dengan metode lawas. Saya ingin gunakan metode ini,” ujarnya. 

Peliput: Siti Khoiriyah

Editor: man

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top