Kgiatan bercocok tanam tim KKN UIN Walisongo di Sumurboto Semarang. Foto ist.
Adapun pemilihan bibit tanaman dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan masyarakat, seperti tanaman cabai, tomat dan terong. Dimana tanaman tersebut menjadi salah satu bahan pokok dalam kehidupan rumah tangga.
"Program ini diharapkan dapat berlanjut untuk kedepannya agar masyarakat memiliki lumbung pangan sendiri," tegas Safira, perwakilan tim KKN UIN Walisongo, Senin (20/2/2023).
Selain itu, menurutnya adanya penanaman di tingkat keluarga ini dapat membantu menjaga kestabilan perekonomian keluarga.
Dalam proses penanaman ini media tanam yang digunakan pun memanfaatkan barang bekas seperti botol bekas. Tak hanya ekonomis karena sekaligus mendaur ulang sampah juga mudah didapat. Sehingga masyarakat tak perlu kesusahan mencarinya.
Tak perlu menyiapkan lahan yang luas sebab penanaman ini dikonsep minimalis dengan memanfaatkan paralon yang ditumpuk sehingga keluarga yang tinggal di lingkungan perkotaan tak perlu khawatir kekurangan lahan sebab dapat memanfaatkan sedikit ruang di sekitar rumahnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.