Jakarta. EDUKASIA.ID - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah akan mengembangkan Kurikulum Madrasah Digital Entrepreneurship, Kemenag akan menggandeng XL Axiata untuk inovasi ini.
Terobosan tersebut bagian dari Program Madrasah Digital Entrepreneurship atau Program Madrasah Digipreneur , yang bertujuan membangun inkubator startup Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) khusus untuk anak-anak di madrasah melalui XCamp XL Axiata.
Direktur KSKK Madrasah, Moh Isom menjelaskan kurikulum Madrasah Digipreneur madrasah yang dikembangkan bersama XL Axiata melalui XCamp untuk mempercepat ekosistem Budaya Digital berbasis Internet of Things (IoT) di Madrasah.
“Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan budaya digital atau digital culture yang lahir dalam diri siswa-siswi madrasah, tidak hanya sebatas penikmat teknologi melainkan sebagai pencipta (Inventor) teknologi itu sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tantang zaman," jelas Moh Isom dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2/2023).
Dengan komitmen untuk mendukung pengembangan industri digital di Indonesia, Kementerian Agama bersama XL Axiata melalui X-Camp percaya bahwa inovasi dan teknologi akan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.
“Kerja sama Program Madrasah Digipreneur ini diharapkan dapat menciptakan kontribusi positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di madrasah dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi era digital yang semakin berkembang,” lanjutnya.
Diawali dengan program Akademi Madrasah Digital yang sudah dijalankan sejak 2020-2021, program Madrasah Digipreneur dilakukan guna meningkatkan kemampuan anak-anak madrasah untuk terus dapat menguasai teknologi terbaru dan ter-update.
Dengan adanya inkubator startup IoT dan AI, anak-anak di madrasah akan mempelajari dan mempraktikkan bagaimana membangun startup dalam bidang teknologi IoT dan AI melalui pelatihan softskill & hardskill serta mentoring oleh para Mentor XL Axiata yang handal dan berpengalaman di bidangnya.
Program ini meliputi pelatihan, bimbingan, dan pengembangan proyek di bidang teknologi, bisnis, dan sosial. Anak-anak madrasah juga nantinya akan dapat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam dunia teknologi dan menjadi penggerak perkembangan ekonomi digital di masa depan.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.