Tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) perancang alat untuk mencegah kecelakaan di area blind spot. Foto UNY.
Yogyakarta. EDUKASIA.ID - Tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil merancang lampu peringatan terintegrasi untuk mencegah kecelakaan di area blind spot yang dinamai Saltar (Smart Safety Lamp and Alarm).
Karya empat mahasiswa yang terdiri dari Yanuar Agung Fadlullah, Nur Rizqi Priyambodo, Sahid Ramandhani dan Bagus Putra Setiyawan tersebut berhasil mendapatkan juara 2 dalam Jasa Raharja Road Safety Innovation yang diselenggarakan BUMN PT. Jasa Raharja yang diikuti 171 peserta, belum lama ini.
Salah satu tim, Yanuar Agung Fadlullah Menjelaskan, konsep teknologi Saltar adalah menghubungkan antara dua rambu peringatan untuk saling terhubung memberikan informasi pada blind area. Suplai daya dari masing masing Saltar diperoleh dari daya yang dihasilkan solar photovoltaic yang disimpan pada akumulator. Saltar dapat memberikan informasi berupa bunyi sirine dan mengaktifkan rambu LED peringatan pada masing masing perangkat.
“Perangkat Saltar dilengkapi dengan sensor jarak untuk mendeteksi kendaraan sehingga masing masing pengendara mengetahui apabila ada kendaraan pada sisi ruas jalan yang berlawanan arah,” kata Yanuar, dilansir dari laman UNY.
Keunggulan alat ini dilengkapi dengan speaker dan rambu pemberitahuan LED yang mampu menyesuaikan kecerahan cahaya sekaligus sensor inframerah untuk hidup dan menyala secara otomatis.
“Kelebihan lain alat Saltar ini menggunakan tenaga dari panel surya yang merupakan energi terbarukan sehingga lebih hemat,” ujar anggota tim, Nur Rizqi Priyambodo.
Adapun bahan yang dibutuhkan adalah microcontroller Arduino Uno R3, lampu peringatan LED, sensor jarak, sensor cahaya, speaker output, kabel dan panel surya sebagai sumber daya.
Anggota tim, Sahid Ramandhani menjelaskan Skenario sistim kerjanya sensor jarak mendeteksi jarak kendaraan yang akan melalui jalur blind spot kemudian mengirimkan data hasil deteksi jarak menuju mikrokontroller Arduino Uno R3. Data yang dikirimkan oleh sensor jarak merupakan data analog.
Data yang terbaca oleh mikrokontroler Arduino Uno R3 digunakan untuk menyalakan LED Panel guna menampilkan rambu – rambu peringatan untuk mengurangi kecepatan karena jalan yang dilalui merupakan titik blind spot. Ketika LED panel menyala maka sirine akan tertrigger output dari LED panel sehingga sirine akan berbunyi sebagai penanda bahwa terdapat kendaraan yang lewat. Sirine akan berbunyi beberapa saat hingga mencapai lama waktu bunyi yang telah diatur.
“Langkah kerja alat tersebut terjadi secara berulang dengan prinsip utama deteksi jarak kendaraan, menyalakan rambu – rambu peringatan, dan menyalakan sirine sebagai upaya alat bantu rambu – rambu peringatan titik blind spot jalan raya guna mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas,” ungkap Sahid.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program kompetisi yang diinisiasi oleh Jasa Raharja untuk mengajak generasi muda lebih peduli terhadap isu keselamatan di jalan.
Melalui kompetisi ini, kami ingin mengapresiasi inovator muda dari kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia atas inovasi dan partisipasi aktif dalam mendukung keselamatan berkendara guna menurunkan angka kecelakaan lalu-lintas," kata Rivan A. Purwantono.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.