Semarang. EDUKASIA.ID - UIN Walisongo bersama Pimpinan Wilayah IPHI Jawa Tengah, mengadakan Tarhim Ramadhan (Tarawih dan Silaturahim) yang diselenggarakan Badan Amalan Islam UIN Walisongo, di masjid kampus 3, Jumat (31/3/2023).
Kegiatan tersebut merupakam salah satu dari beberapa agenda rutin perguruan tinggi keagamaan tersebut untuk meningkatkan keimanan dan ibadah di bulan suci yang penuh berkah.
Kegiatan ini Diikuti oleh kurang lebih 311 orang dari civitas akademika UIN Walisongo baik dari pimpinan, dosen, karyawaan serta mahasiswa. Selain itu diikuti pula oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Tengah dan warga sekitar.
Tarhim Ramadhan ini dipimpin oleh Al Hafidh K.H.Ali Imron,M.Ag. yang merupakan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Syariah dan Hukum.
Setelah Tarawih kegiatan dilanjutkan dengan Pengajian dan Silaturahim, Pengajian diisi oleh Dr.K.H.Tafsir,M.Ag. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
Rektor UIN Walisongo dan Ketua IPHI Jawa Tengah, Prof.Dr.Imam Taufiq M.Ag. dalam sambutannya menyatakan bahwa acara Tarhim ini merupakan serangkaian Dies Natalis UIN Walisongo dengan puncak acara sidang senat terbuka pada tanggal 6 April 2023.
Kegiatan ini juga merupakan Program IPHI Jawa Tengah yang dilaksanakan secara rangkaian untuk bersilaturahmi dan mencari ridho Alloh. Ditahun ini diawali dengan Tarhim di UIN Walisongo dan dilanjutkan di Univeristas Diponegoro
“UIN Walisongo sebagai kampus kemanusiaan dan peradaban, melalui kegiatan ini menjadikan momentum untuk membangun kebersamaan dan solidaritas serta komitmen untuk maju dan progresif," ujar Prof. Imam Taufik.
Seperti sejarah Puasa, menurutnya puasa pertama dilaksanakan beriringan dengan perang badar dan diawali di Madinah memunculkan komunitas islam yang yang Madani.
“Semoga acara ini kian meningkatkan keimanan & ibadah di momen yang penuh berkah di bulan suci Ramadhan ini. Acara ini juga diharapkan mampu mempererat relasi antara UIN Walisongo dengan IPHI yang selama ini telah terjalin,” pungkasnya.
Dalam pertengahan acara, Dr. KH Tafsir berdakwah bahwa bulan puasa haruslah dimanfaatkan sebagai momen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, tak terkecuali pada saat hari kemenangan idul fitri nantinya.
“Hendaknya kita memanfaatkan bulan puasa ini untuk meningkatkan kualitas ibadah, menyucilan diri serta berbahagialah dan menambah semarak atas sampailah umat muslim pada hari kemenangan dengan tetap mempertahankan kultur-kultur yang telah ada, bukan malah dikurangi atau dihabisi”, ujarnya.
Diambil dari kitab Duratun Nasihin Tarawih malam kesepuluh ini memiliki Fadhilah "Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik dari dunia maupun akhirat".
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.