Jakarta EDUKASIA.ID - Program dual master’s degree antara Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dengan University of Edinburgh dibuka, ini merupakan bagian dari Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sinergitas keduanya juga terjalin sebagai kelanjutan dari "The Edinburgh-UIII Postgraduate Dual Degree Partnership on Islam and the Globalized Muslim World," yang menerima pendanaan awal (seeding fund) dari Program Going Global Partnerships British Council untuk tahun 2022-2023.
Dekan Fakultas Agama Islam UIII, Prof Noorhaidi Hasan menjelaskan terkait pembukaan program tersebut hari ini, Selasa (6/6/2023).
"Pendaftaran program Dual Master’s Degree UIII & The Universitas of Edinburgh dibuka hari ini," jelas Prof Noorhaidi Hasan, dalam keterangan tertulis.
Dijelaskannya, program dual master’s degree ini diresmikan pada 18 Mei 2023 di Universitas Edinburgh, bersamaan dengan kunjungan perwakilan UIII dan Kementerian Agama ke Universitas Edinburgh.
Pertemuan yang diadakan di Universitas Edinburgh tersebut mempertemukan perwakilan UIII dengan perwakilan dari Prince Alwaleed Center for the Study of Islam in the Contemporary World, University of Edinburgh yang diwakili oleh Tom Lea, Dr. Siti Sarah Muwahidah, dan Dr. Khouloud Ajarma. Perwakilan dari Universitas Edinburgh dan dari British Council Indonesia juga hadir dalam peluncuran itu.
Prof Noorhaidi Hasan juga menyebut Program dual master’s degree ini dirancang untuk lima tahun ke depan antara UIII dan University of Edinburgh.
Peserta yang berminat bisa mendaftar melalui https://beasiswa.kemenag.go.id , selanjutnya melengkapi data diri dan persyaratan yang diminta sebelum memilih program dual degree UIII-University of Edinburgh.
Dua gelar
Program kerja sama Dual Master’ Degree ini menurut Ketua Program Studi Magister Studi Islam Dr Zezen Zaenal Mutaqin berisi sejumlah kegiatan, antara lain pengiriman hingga 20 mahasiswa setiap tahun dari UIII ke Universitas Edinburgh, joint teaching UIII-Universitas Edinburgh dan kolaborasi riset. Dalam program ini, mahasiswa akan menghabiskan satu tahun di UIII Depok dan satu tahun di Universitas Edinburgh.
Terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi para pendaftar. Misalnya, kemampuan berbahasa Inggris, harus memenuhi standar kampus Universitas Edinburgh.
"Ketika lulus nanti, mahasiswa akan memperoleh dua gelar, yakni MSc Globalized Muslim World dari Universitas Edinburgh dan gelar MA Studi Islam dari UIII," jelas Dr Zezen Zaenal Mutaqin.
Dijelaskannya bahwa penulisan dan penyelesaian tesis akan berada di bawah bimbingan bersama antara kampus UIII dan Universitas Edinburgh.
Program ini, kata Dr Yanwar Pribadi selaku Sekretaris Fakultas Agama Islam, bisa terlaksana selama lima tahun ke depan berkat dukungan penuh Kementerian Agama Indonesia melalui inisiatif Beasiswa Indonesia Bangkit. “Dukungan Kemenag tidak hanya berupa bantuan finansial. Pemberian beasiswa ini merupakan wujud komitmen mereka terhadap keberhasilan UIII,” ujar Dr. Pribadi.
“Kita memiliki banyak kesempatan untuk mempercepat pengakuan global UIII dan antusiasme civitas akademika global terhadap UIII cukup luar biasa,” tandasnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.