Ingin Perajin Anyaman Bambu Dikenal Luas, KKN UNUGIRI Gelar Seminar Digital Marketing

0

FOTO BERSAMA-Narasumber, Mahasiswa KKN UNUGIRI, Pemdes Beged dan peserta kagiatan seminar Digital Marketing Handycraft, di balai desa, Rabu (16/8/23). (foto.ist)

Bojonegoro, EDUKASIA.ID- Dalam upaya mengenalkan secara luas Desa Beged, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, sebagai sentra perajin anyaman bambu, tim KKN Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Kelompok 11 mengadakan kegiatan seminar Digital Marketing Handycraft, di balai desa, Rabu (16/8/23).

Berdasarkan data yang dihimpun, di Desa Beged, terdapat 14 perajin anyaman yang tersebar di RT III, IV, dan VI.

Kordes KKN Desa Beged, Nino Apriliano Bagas Saputra mengatakan, bila tujuan diadakannya seminar digital marketing untuk membantu warga Beged yang memiliki produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dibidang anyaman atau kriya olahan dari bambu.

Nino juga menambah, bila warga Beged banyak yang memiliki keterampilan membuat anyaman dari bambu mulai dari tampah, capil, kukusan, besek hingga tompo

Hanya saja hasil produk anyamannya tersebut, masih terjual di pasar tradisional sekitar Bojonegoro dan belum menyentuh komoditas luas.

“Digital marketing ini, agar pasar anyaman warga Beged jadi luas,” ungkapnya.

Sementara, narasumber seminar Briliyan Agung Permana yang merupakan praktisi digital marketing Bojonegoro menyampaikan, bila pemasaran atau marketing adalah upaya memperkenalkan sebuah produk agar konsumen tertarik untuk membelinya.

Pada konteks pemasaran era kekinian, lanjut Briliyan, produk apapun bisa dipasarkan melalui medsos seperi instagram, whatsapp, facebook, hingga tik tok. Itu karena, selain menghemat biaya, daya jangkauannya selain luas juga labih cepat serta efisian.

“Pemasaran dengan medsos luas banget,” ungkapnya.

Briliyan, yang juga menggeluti kuliner warung sambel ale kraaooz di Jalan Bogo, Dukuh Jati, Kecamatan Kapas lebih lanjut menjelaskan, bila produk anyaman kenapa perlu dipasarkan lewat medsos hingga melalui aplikasi shopee, lazada, dan sejenisnya, agar orang lain tahu bila Desa Beged memiliki keunikan di bidang sentra produk anyaman (handycraft).

Menurutnya, jika tidak diperkenalkan, selamanya orang luar tidak mengetahui bila di Beged terdapat potensi pengrajin anyaman yang bisa dijadikan icon.

Karenanya, iya berharap kepada Pemdes, apa yang digagas oleh mahasiswa KKN UNUGIRI ini bisa ditindak lanjuti dengan mengajak karang taruna memasarkan produk anyaman bernilai jual tinggi dan modern sebagai instrumen dekoratif ruangan selain alat bantu kerja dapur.

“Monggo, Pemdes Beged bisa berkolaborasi dengan karang taruna untuk memasarkan kegunaan lebih produk anyaman secara modern,” pintanya.

Hal senada juga disampaikan DPL KKN UNUGIRI Khoirul Wafa, bila sentra anyaman Beged perlu dikenalkan secara luas agar bisa bersaing di kancah UMKM nasional.

Iya juga berhadap, apa yang sudah dilakukan mahasiswa KKN bisa diteruskan oleh Karang Taruna Beged dengan giat memasarkan produk anyaman bernilai modern agar bisa memberi income ekonomis bagi perajin.

“Persaingan usaha yang ketat, saya berhadap karang taruna bantu pasarkan produk guna anyaman,” ucapnya.

Seminar Digital Marketing Handycraft bertema “Strategi Pemasaran Anyaman UMKM Desa Beged Menuju Branding yang Lebih Baik” selain dihadiri Sekdes Beged, bapak dan ibu bayan, juga peserta 23 orang dari karang taruna setempat. (man)

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top