Perkuat Emansipasi Wanita, Tim KKN UIN Walisongo Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan di Kedungmundu Semarang

TIM KKN UIN Walisongo bersama narasumber seminar kesetaraan gender. Foto ist

Semarang. EDUKASIA.ID - Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) UIN Walisongo menggelar seminar kesetaraan gender dengan mengusung tema “Pemberdayaan Perempuan Melalui Industri Rumahan dan UMKM,” Rabu (15/08/2023).

Seminar yng dilaksanakan di Balai RT 06 RW 08 Sinar Waluyo, Kedungmundu, Semarang tersebut dihadiri oleh para perempuan inspiratif warga RT 06 dan umum dari berbagai latar belakang usaha yang dimiliki.

Dewi, selaku ketua panitia seminar menjelaskan bahwa gagasan tema pemberdayaan perempuan dipilih untuk menggencarkan kembali emansipasi wanita.

Menurutnya, perempuan harus mampu meningkatkan kemampuan diri sehingga bisa bersaing dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial.

"Seminar dengan tema pemberdayaan perempuan ini sebagai upaya untuk memperkuat emansipasi wanita, yaitu meningkatkan kapasitas diri kaum perempuan agar dapat memiliki kepercayaan diri sehingga dapat ikut berpartisipasi serta berkiprah dalam semua lini pembangunan di Indonesia termasuk dalam kehidupan sosial," tutur Dewi.

Pihaknya berharap seminar tersebut dapat memberikan motivasi kepada para perempuan untuk berani menjalani dunia bisnis.

“Semoga seminar yang kami adakan ini dengan pemateri yang sangat luar biasa dapat memotivasi para peserta untuk bisa mengembangkan potensi yang dimiliki, harus terus maju mengikuti perkembangan zaman, dan berani memulai usaha walaupun dimulai dari keci,l” pungkas Dewi.

Seminar pemberdayaan tersebut diisi oleh pemateri yang berpengalaman dalam menjalankan bisnis UMKM, yaitu Shodikin, S. Sos yang juga merupakan owner dari Budibe.gift dan Aom Thai Tea.

Dalam sesi pembuka, pemateri menekankan pentingnya memberdayakan perempuan dalam bidang ekonomi sebagai bentuk wujud emansipasi wanita.

"UMKM dan industri rumahan dapat menjadi wadah yang efektif untuk mengaktifkan perempuan dalam dunia bisnis. Melalui seminar ini, kami berharap mampu memotivasi dan memberi wawasan kepada perempuan dalam mengembangkan potensi mereka tanpa menghilangkan jati dirinya. Bisa dikatakan perempuan berbisnis merupakan salah satu bentuk emansipasi wanita," ungkap Shodikin.

Dijelaskannya pula, langkah-langkah dalam memulai sebuah usaha. Dimulai dari ide, riset, rencana, perizinan, lokasi, pemasaran, dan evaluasi.

"Langkah untuk memulai sebuah bisnis atau usaha yaitu yang pertama harus punya ide bisnis dulu, lakukan riset pasar, punya rencana bisnis, pembiayaan, legalitas dan perizinan, infrastruktur dan lokasi, produksi dan kualitas, pemasaran dan promosi, manajemen operasional, inovasi dan pengembangan, kualitas pelayanan pelanggan, lalu yang terakhir yaitu evaluasi dan perbaikan. Ini semua penting untuk dilakukan agar bisnis atau usaha kita bisa terus berkembang", lanjut Shodikin.

Menurutnya modal utama menjadi pengusaha adalah jangan cengeng dan jangan mudah menyerah. "Jika kita siap sukses maka kita juga harus siap berproses", pungkasnya.

Peserta seminar sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Antusiasme mereka terlihat ketika setiap materi dicatat dan banyaknya respon yang diberikan, seperti bertanya dan menanggapi.

Salah satu peserta seminar yaitu Ibu Thoiro pemilik usaha laundry rumahan mengungkapkan kesannya bahwa dirinya termotivasi untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju.

"Seminar ini membuat saya menjadi lebih termotivasi untuk bisa lebih mengembangkan usaha saya ini. Saya juga mendapatkan manfaat yang luar biasa ya, karena saya jadi lebih tahu cara meningkatkan usaha kita agar bisa bertahan untuk kedepannya. Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan seminar ini," tuturnya.