Dokumentasi Tim KKN UIN Walisongo posko 15 mengunjungi UMKM Konveksi di Desa Delik, Tuntang, Semarang, Kamis (26/10/23).
Dusun Toyogiri diberi julukan sebagai kampung konveksi karena sebagian besar warga setempat memiliki usaha produksi konveksi.
Salah satu pemilik usaha konveksi, Ahmad mengatakan bahwa sebelum memiliki usaha konveksi ia sempat bekerja di pabrik tekstil.
“Sebelum mendirikan Aditya Konveksi pada tahun 2014, Saya sempat bekerja di pabrik tekstil. Kemudian mendirikan usaha konveksi yang semakin berjalannya waktu semakin berkembang dan ramai,” ujar Ahmad.
Sementara itu, salah satu pekerja di Aditya Konveksi, Umi Barokah menuturkan bahwa pesanan yang diterima tanpa batas.
“Di Aditya Konveksi ini kami menerima pemesanan tanpa batas. Yang diproduksi berupa sablon, seragam, bordir, kemeja dan masih banyak lagi,” Ucap Umi Barokah.
Terakhir, Ahmad berharap dengan adanya kunjungan tim KKN dapat membantu mempromosikan brand Aditya Konveksi miliknya.
“Semoga dengan adanya kunjungan tim KKN dapat membantu mempromosikan brand Aditya Konveksi sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas,” Pungkasnya.
---
Serial berita KKN UIN Walisongo kerjasama Edukasia.id dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) LP2M UIN Walisongo Semarang.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.