Kudus. EDUKASIA.ID - Narasumber moderasi beragama, Widyaningrum mengajak siswa SD menerapkan moderasi beragama dengan pendekatan keragaman. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi moderasi beragama yang digelar di SD Negeri Krandon, Kudus, Kamis (17/11/2023).
Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia MAN 2 Kudus tersebut menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan sikap dan perilaku yang menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, serta menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan.
Sikap ini penting untuk diterapkan sejak dini, terutama di lingkungan sekolah yang memiliki siswa dari berbagai latar belakang agama dan budaya.
"Moderasi beragama harus ditanamkan sejak dini agar siswa-siswi dapat tumbuh menjadi pribadi yang toleran dan menghargai perbedaan," kata Widya.
Dalam sosialisasi tersebut, Widya mengajak siswa-siswi untuk bernyanyi bersama tentang kecintaan antarsesama, bhineka tunggal Ika, saling menghargai, menghormati, dan menyayangi.
Selain itu, mereka juga diajak untuk melakukan yel-yel komitmen sebagai pengingat di hati mereka untuk selalu bersikap toleran, rukun, dan damai dalam keragaman dan kebinekaan.
Widya juga menyampaikan empat indikator moderasi beragama yang dapat diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari, yaitu komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi: dan penerimaan tradisi.
Alumni pasca sarjana Universitas PGRI Semarang itu berharap, kegiatan sosialisasi moderasi beragama ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pentingnya menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks keragaman.
"Semoga siswa-siswi dapat menjadi agen moderasi beragama yang menyebarkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan di lingkungan sekolah maupun masyarakat," pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi moderasi beragama ini disambut antusias oleh siswa-siswi. Mereka merasa senang dapat belajar tentang pentingnya toleransi dan kerukunan dalam keberagaman.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.