Workshop Penguatan Moderasi Beragama oleh Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) Universitas Indonesia Gelar. Foto ist.
Depok. EDUKASIA.ID - Sebanyak 35 mahasiswa dari berbagai Fakultas di Universitas Indonesia (UI) Depok mengikuti workshop Penguatan Moderasi Beragama dan Duta Mahasiswa Moderasi Beragama, Sabtu (25/11/2023).
Kegiatan yang bertempat di aula lantai dua Masjid Ukhuwah Universitas Indonesia itu digelar Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) Universitas Indonesia.
Ketua GMBBN Universitas Indonesia, KH. Ahmad Solechan, dalam sambutannya memberikan arahan bahwa pentingnya moderasi beragama bagi mahasiswa khususnya mahasiswa UI.
Dirinya menilai bahwa pemahaman keagamaan yang moderat harus ditanamkan sejak dini kepada seluruh mahasiswa yang merupakan calon pemimpin bangsa.
"Keragaman suku, bangsa, budaya dan agama harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi sumber dan pemicu konflik serta perpecahan sesama anak bangsa. Untuk itu pengarusutamaan moderasi beragama sangat penting digaungkan khususnya bagi para mahasiswa UI," ujar Gus Alex, sapaan KH. Ahmad Solechan.
Kegiatan ini dimentori dua fasilitator Penguatan Moderasi beragama yakni Sayyid Muhammad Yusuf dan juga Ahmad Baedowi, dosen Agama Islam Universitas Indonesia.
Pada sesi pertama, peserta diminta untuk berkenalan antar sesma peserta dengan diiringi dengan games dan brainstroming.
Setelah itu peserta diminta untuk menuliskan harapan dan kekhawatiran tentang kegiatan yang mereka ikuti. Kemudian fasilitator membahas semua harapan dan kekhawatiran yang dituliskan oleh peserta.
Untuk memujudkan kekompakan dan kehangatan antar peserta juga fasilitator mengintruksikan untuk membuat kelompok memilih ketua dan juga membuat yel yel kelompok dan seluruh kelompok mempresentasikan ke depan.
Setelah games dan brainstroming fasilitator memberikan materi pertama yakni tentang pengantar moderasi beragama oleh Ahmad Baedowi.
Dalam uraiannya, Ahmad Baedowi menjelaskan pengertianmoderasi beragama, kenapa penting diadakan dan apa bahayanya jika moderasi beragama itu tidak diarusutamakan. Diakhir materi fasilitator membuka sesi diskusi dengan peserta.
Pada sesi kedua peserta diberikan materi tentang Udar Asumsi yang disampaikan oleh Sayyid Muhammad Yusuf.
Dalam paparannya disampaikan bagaimana asumsi dan prespektif setiap orang itu berbeda beda dalam menanggapi sebuah permasalahan. Sesi ini ditutup dengan games dan brainstroming tentang materi Udar Asumsi.
Workshop Penguatan Moderasi Beragama dan Duta Mahasiswa Moderasi Beragama ini diakhir dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan aksi lanjutan bagi seluruh peserta untuk terus menjadi duta-duta moderasi beragama khususnya di Kampus Universitas Indonesia. (AB)
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.