Kabupaten Semarang. EDUKASIA.ID - Sebagai upaya mengurangi sampah organik rumah tangga, tim kuliah kerja nyata (KKN) 81 Reguler posko 4 UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan Eco Enzym, di dusun Gentan desa Doplang Kabupaten Semarang, Rabu (25/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, tim menggandeng ibu-ibu yang tergabung dalam Dasawisma (dawis) wilayah tersebut.
Eco Enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik dapur seperti ampas buah, kulit buah, dan sayuran yang diolah bersama molase (gula tebu asli) dan air.
Kepala Dusun Gentan, Tri Luriyah menjelaskan sebelumnya belum ada kegiatan pengolahan sampah organik dapur di Dusun Gentan. Dirinya berharap bisa kegiatan ini bermanfaat bagi pengolahan limbah.
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam pemanfaatan sampah organik rumah tangga,” ungkap Tri Luriyah.
Sebelum ada pelatihan ,smaoah dapur biasanya dibuang begitu saja dan diambil petugas kebersihan, sebagaimana diutarakan Katarina, salah satu warga setempat.
“Sampah sisa sayur dan kulit buah biasanya saya langsung buang bersama campuran sampah anorganik lainnya yang diambil secara rutin oleh petugas kebersihan” ujar Katarina.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan Eco Enzyme diikuti oleh ibu-ibu perwakilan Dasawisma yang berjumlah 10 orang.
Diawali dengan pemaparan materi mengenai apa itu Eco enzym serta alasan penggunaan, berbagai kegunaan, aturan pembuatan, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Eco Enzyme.
Untuk menguatkan pemahaman peserta, dilakukan praktik langsung pembuatan Eco Enzyme.
---
Serial berita KKN UIN Walisongo kerjasama Edukasia.id dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) LP2M UIN Walisongo Semarang.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.