Tim KKN UIN Walisongo Mengadakan Pelatihan Ecoprint di SD 2 Asinan Semarang
Ketua KKN, Bayu Adhel Pradana, mengatakan pembuatan tote bag ecoprint tersebut menggunakan bahan yang mudah ditemukan sehingga mempermudah siswa dalam berkreasi.
“Bahan utamanya adalah dedaunan dan bunga yang ada di sekitar kita. Produk ecoprint ini sangat mudah dibuat dengan waktu yang singkat dan tentunya ramah lingkungan,” ucapnya.
Pembuatan ecoprint tersebut diawali dengan menata daun dan bunga di atas totebag, kemudian dilapisi dengan plastik bening. Setelah itu, daun dan bunga tersebut dipukul menggunakan batu hingga menempel sempurna dengan totebag.
Lalu kelupas daun yang menempel di totebag dan terakhir dicuci menggunakan air tawas untuk mengunci warna yang dihasilkan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD 2 Asinan, Sri Mar’ah Pujiastuti menyambut positif kegiatan tersebut. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN atas dilaksanakannya kegiatan ecoprint di sekolah tersebut.
“Sebelumnya sudah ada wacana tentang praktik ecoprint, tapi belum terealisasi sehingga praktik ecoprint ini menjadi pengalaman pertama bagi siswa di sini,” jelasnya.
Ia juga berharap, agar setelah diadakannya kegiatan tersebut siswa di SD 2 Asinan bisa mempraktikkan mandiri dengan media yang lebih besar seperti taplak meja sehingga bisa digunakan untuk kepentingan sekolah.
---
Serial berita KKN UIN Walisongo kerjasama Edukasia.id dengan Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) LP2M UIN Walisongo Semarang.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.