Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.
Kegiatan yang digagas oleh 15 mahasiswa KKN tersebut berlangsung pada Jumat, (3/11/2023).
Ketua tim KKN, Bayu Adhel Pradana, mengatakan kegiatan ini bukan hanya mengajarkan bagaimana cara berwudhu yang benar tetapi juga diajarkan niat, do'a hingga tertib wudhu dengan cara yang menarik.
"Anak-anak di MI Desa Asinan sudah bisa berwudhu, tapi ada yang masih kurang. Sehingga disini kami mencoba memberi penyuluhan tentang cara berwudhu dengan cara menarik yaitu, tepukan dan bermain," katanya.
Menurutnya, masa anak-anak ialah masa yang mudah untuk menyerap ilmu. Oleh karena itu, lafadz do'a dan tertib wudhu harus diajarkan dan dilatih semaksimal mungkin.
"Kami mengajarkan mereka untuk mempraktikkan berwudhu mulai dari niat, cara membasuh tangan, membasuh muka, menyapu sebagian kepala, telinga hingga membasuh kaki dan membaca do'a setelah selesai wudhu," ujarnya.
Guru MI Al Fatah, Siti Rawidiarti, mengapresiasi positif kegiatan tersebut. Ia menuturkan, secara keilmuan anak-anak sudah diajarkan, tetapi seringkali masih ada yang salah.
"Kami dari pihak sekolah senang karena anak-anak sangat antusias ketika mahasiswa KKN datang ke sini. Kami berharap anak-anak dapat menyerap dan mempraktikkan ilmu yang diberikan oleh mahasiswa KKN" ucapnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.