Foto: Universitas Brawijaya
Dilansir dari laman Universitas Brawijaya, banyak fikiran-fikiran negatif yang mengikis rasa optimis wisudawan yang akrab disapa Jihan tersebut. Salah satu hal yang menjadi beban fikirannya adalah karena kediamannya yang berasal dari daerah lecil di selatan Jawa Timur, Trenggalek.
“Saya dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) sudah bermimpi belajar di luar negeri. Tapi, saya berkecil hati karena saya berasal dari daerah kecil di Jawa,” Ujar Jihan.
Seiring berjalannya waktu, rasa optimis Jihan perlahan tumbuh hingga mengantarkannya menjadi wisudawan terbaik program study (Prodi) Sastra Inggris dengan jumlah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.93 yang ditempuhnya dengan rentang waktu 3 tahun 11 bulan.
Layaknya mahasiswa pada umumnya yang harus pintar membagi waktu, hal yang dilakukan Jihan adalah membuat to-do-list harian serta upcoming agenda agar semua tugasnya berjalan sebagaimana mestinya.
Selain belajar, Jihan juga aktif dalam kegiatan lain di luar kegiatan akademik. Namun, ia mengatakan bahwa ia selalu mengutamakan kuliah diatas segala-galanya.
“Saya selalu mengutamakan akademik saya, bagaimanapun juga tugas utama saya untuk lulus kuliah. Kegiatan non akademik saya lakukan di sela-sela kelas,” Ucapnya.
Salah satu bentuk keterlibatan aktifnya dalam IISMA adalah dengan ikut mensosialisasikan IISMA.
“Saya aktif menyosialisasikan program IISMA ke teman-teman mahasiswa lain di Indonesia dan mendampingi para pendaftar program dalam proses pembuatan esai,”Tambahnya.
Segudang prestasi juga telah berhasil diraihnya, diantaranya yaitu Open Octofinalist of NUDC 2022, the Best Speaker aDC UNRAM English Debate 2022, Semifinalist of SCDC English Debate 2022, Pre-Semifinalist and 9th Best Speaker of Credition 1.0 English Debate 2022, IISMA Awardee at the University of York 2021, dan Champion of English Debate MTQ UB 2021.
Harapan Jihan selanjutnya adalah ia ingin memperkenalkan bagaimana pentingnya mampu berbahasa Inggris dalam berbagai sektor.
“Tidak hanya dalam dunia pendidikan, namun juga perdagangan internasional, yang juga akan berkaitan dengan kemakmuran hidup Masyarakat,”Tuturnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.