Ilustrasi Amalan yang Dapat Dilakukan di Bulan Rajab. Foto: Ist
Penulis : Fitri Arifah (Volunteer Journalist), Mahasiswa UIN Walisongo Semarang
Pada tahun 2024, bulan Rajab jatuh mulai hari Sabtu, 13 Januari 2024 sampai 10 Februari 2024. Beberapa amalan yang bisa dilakukan diantaranya yaitu memperbanyak puasa sunah, salat sunah, dan juga memperbanyak istigfar.
Namjun, amalan-amalan yang telah disebutkan di atas tidak bisa dilakukan bagi wanita, ketika dirinya sedang haid atau nifas.
Meski demikian, masih ada amalan-amalan lain yang bisa dilakukan oleh wanita haid dan nifas agar mendapatkan pahala yang berlipat di bulan Rajab. Apa saja itu? Berikut 5 amalan yang dapat dilakukan wanita haid dan nifas di bulan Rajab:
Bulan Rajab dikenal sebagai bulan istigfar. Memperbanyak istigfar di bulan Rajab dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid ataupun nifas untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Memperbanyak bersedekah dalam bentuk uang, makanan, barang, maupun tenaga untuk aksi kemanusiaan dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid dan nifas sebagai amalan di bulan Rajab.
Sebagaimana diketahui, wanita yang sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan memegang atau membaca mushaf Al-Qur’an. Sebagai gantinya, ia dapat melakukan amalan dengan mendengarkan lantunan Al-Qur’an baik melalui radio maupun secara langsung.
Amalan lain yang dapat dilakukan yaitu memperbanyak doa, sholawat, dan zikir. Terlebih pada waktu-waktu mustajab seperti setelah azan dan saat hujan turun.
Mendengarkan kajian atau tausiyah tersebut dapat dilakukan secara online melalui media sosial maupun secara offline dengan mengikuti kajian yang digelar di beberapa tempat.
Kelima amalan di atas merupakan amalan yang dapat dilakukan oleh wanita haid dan nifas di bulan Rajab agar tetap mendapatkan keistimewaan di bulan tersebut.
1. Memohon Ampunan Kepada Allah dengan Memperbanyak Istigfar
Bulan Rajab dikenal sebagai bulan istigfar. Memperbanyak istigfar di bulan Rajab dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid ataupun nifas untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
2. Bersedekah Makanan atau Barang
Memperbanyak bersedekah dalam bentuk uang, makanan, barang, maupun tenaga untuk aksi kemanusiaan dapat dilakukan oleh wanita yang sedang haid dan nifas sebagai amalan di bulan Rajab.
3. Mendengarkan Lantunan Ayat Suci Al-Qur’an
Sebagaimana diketahui, wanita yang sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan memegang atau membaca mushaf Al-Qur’an. Sebagai gantinya, ia dapat melakukan amalan dengan mendengarkan lantunan Al-Qur’an baik melalui radio maupun secara langsung.
4. Memperbanyak Doa, Sholawat, dan Zikir
Amalan lain yang dapat dilakukan yaitu memperbanyak doa, sholawat, dan zikir. Terlebih pada waktu-waktu mustajab seperti setelah azan dan saat hujan turun.
5. Mendengarkan Tausiyah atau Kajian
Mendengarkan kajian atau tausiyah tersebut dapat dilakukan secara online melalui media sosial maupun secara offline dengan mengikuti kajian yang digelar di beberapa tempat.
Kelima amalan di atas merupakan amalan yang dapat dilakukan oleh wanita haid dan nifas di bulan Rajab agar tetap mendapatkan keistimewaan di bulan tersebut.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.