54 Paper Terbaik Dosen dan Mahasiswa UIN Walisongo Terpilih di Konferensi AICIS 2024

0
Planetarium K.H. Zubair Umar Al-Jailani, UIN Walisongo Semarang. Dok. Istimewa


Penulis: Fahita Safiraturahman (Volunteer Journalist) Mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Mayarakat, IPB University.

Semarang. EDUKASIA.ID - Sebanyak 54 karya dari Dosen dan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang berhasil terpilih sebagai paper terbaik dalam Annual International Conference Islamic Studies (AICIS) ke-23, yang melibatkan total 328 paper. Prestasi ini menunjukkan tekad tinggi UIN Walisongo dalam mengembangkan riset sebagai landasan utama universitas. Keberhasilan 54 paper tersebut dapat dianggap sebagai bukti nyata komitmen UIN Walisongo sebagai lembaga pendidikan berbasis riset.

Prestasi ini menjadi kontribusi yang signifikan dari UIN Walisongo dalam bidang keagamaan dan kemanusiaan. Pada AICIS ke-23 yang akan diselenggarakan di UIN Walisongo Semarang pada tanggal 1-4 Februari 2024, tema yang diangkat adalah 'Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues'. 

Di samping itu, ada tujuh sub tema yang akan didiskusikan oleh para akademisi kajian keislaman baik dalam maupun luar negeri. Ini memberikan peluang bagi berbagai ide dan pandangan terkait bagaimana peran agama dapat diartikulasikan dalam menanggapi krisis kemanusiaan, khususnya terkait perdamaian, keadilan, dan isu hak asasi manusia.

Panitia mencatat, terdapat 1957 paper yang didaftarkan untuk diseleksi sebagai peserta AICIS 2024 yang berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Afghanistan, Malaysia, Armenia, Egypt, Iraq, Nigeria, Morocco, Sri Lanka, hingga Pakistan. Paper yang telah terdaftar diseleksi ketat oleh Steering Commitee (SC) bersama Editor in Chief jurnal bereputasi internasional terindeks Scopus untuk Invited Panel, Terindeks Sinta 2 untuk Open Panel dan Terindeks Sinta untuk Extended Panel. 

Berdasarkan keterangan dari Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Thobib Al Asyhar, selaku PIC panitia pusat bahwasanya pada AICIS 2024 ini terdapat tiga kelompok diskusi pembahasan: Invited Panel sebanyak 80 paper, Open panel sebanyak 100 paper, dan Extended Panel sebanyak 148 paper.

Mukhsin Jamil selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UIN Walisongo menyampaikan ucapan selamat kepada Dosen dan Mahasiswa yang papernya berhasil terpilih dalam kegiatan AICIS 2024 ini.

"Saya sangat mengapresiasi dosen dan mahasiswa yang sudah menyemarakan dan artikelnya terpilih. Semoga paper yang dipresentasikan memberikan sumbangsih dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang saat ini terjadi. Ini merupakan tanggungjawab kita bersama dalam mengatasi krisis kemanusiaan, terlebih UIN Walisongo sebagai Kampus Kemanusiaan dan Peradaban," tuturnya.

Nama dan judul paper dari 54 dosen dan mahasiswa UIN Walisongo tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 447 Tahun 2024 tentang Penetapan Peserta Invited, Open dan Extended Panel pada AICIS ke-23, diantaranya:

Invited Panel:

1. Ali Maskur dengan judul paper   “Optimizing Legal Protection: Addressing
Disparities in Sanctions Regarding Personal” pada Panel 12 :  Volkgeist: Jurnal Ilmu Hukum dan Konstitusi 

2. Baidi Bukhori dengan judul paper "The Dynamics of The Relationship between Religious Identity and Fundamentalism in Predicting Muslim Prejudice against Christian in Indonesia" pada Panel 14: Islamic Guidance and Counseling Journal. 

Open Panel:

1. Nur Hasyim dengan judul paper “Review of Nation Branding Research In Indonesia And Bangladesh”.

2. Moch Nor Ichkwan  dengan judul paper “Digitalisasi Agama: Pudarnya Otoritas Ulama Indonesia di Era Post Truth” 

3. Saekhu dengan judul paper “Reciting Sholawat Asyghil: Fighting Without 
Violence, Religious Resistance and Resistance of Wadas Residents” . 

4. Wawaysandya dengan judul paper “Navigating Loss and Existential Anguish in 
Social Media; Religious Strife and Grief in the Israeli-Palestinian Conflict” . 

5. Muhammad Nitlal Amal  dengan judul paper “Expert System for Diagnosing Stress Levels in Adolescents Using Web-Based Fuzzy Mamdani Method”. 

6. Dewi Khurun Aini  dengan judul paper “How Do They Deal with Society Era 5.0? The 
Effect of Resilience and Moderate Values of Aswaja Annahdliyah Based Interventions on  Adolescent Spirituality”. 

7. Muhammad Saefullah  dengan paper yang berjudul “Good Faith in the Divorce Mediation in the Religious Court”. 

8. Imam Yahya  dengan paper yang berjudul “The Affair of Ulama and Politics in the Political Constellation of Indonesia”. 

9. Nur Fatoni  dengan paper yang berjudul “ Customer Responses to the Uncertainty of 
Return Funding at Sharia Banks in Indonesia”. 

10.Tolkhatul Khoir  dengan paper yang berjudul “Nine Policies Based on Maslahah Mursalah (Efforts to Address Income and Wealth Inequality in Indonesia”.
 
11. Rusmadi  dengan paper yang berjudul “Governing Climate Resilience in Semarang 
Coastal Cities”. 

12. Abdurahman Mas'ud  dengan paper yang berjudul “British Scholar’s Perception On Capitalism And Religious Ethics In The Age Of Techno-Feudalism”. 

13. Putri Zulfikah dengan paper yang berjudul “ The Influence of Gender Differences in Facing Adolescent Anxiety Through Istighfar Dhikr Therapy by Electroencephalography (EEG)  Examination” 

14. Nadiatus Salama dengan paper yang berjudul “ Breaking Barriers: The Fight against Discrimination among Indonesian Muslim Minority in America”

Dosen dan Mahasiswa UIN Walisongo yang terpilih dalam Extended Panel sebanyak 38  orang yaitu Namira Choirani Fajri, Imam Mawardi, Abdur Rohman, Raharjo, Muhammad Riyas Amir, Arrum Kholifatul Aliyah, Khoirul Adib, Siti Maratus Solihah, Ahmad Furqon, Rohmah Ulfah, Muhyar Fanani, Arsy Abror Dzukroni, Ali Murtadho, Nasirudin, Wening Wihartati, Nur Khoiron, Kiki Nuriska, Zainurrohmah, Alfian Qodri Azizi, Citra Rizki Lestari, Nailul Inayah, Muhammad Yusuf Setyawan, Wahyu Tri Ernawati, Rizka Fajri Firdausi, Muhammad Makmum, Ahsanul Amal, Laili Nazilah, Ahmad Adib Rofiudin, Zulfa Fahma, Listiyono , Yusri Kamilatul Huda, Mega Agustina, Ahmad Izzudin, Nikmah Rohmawati, Suroso, Athiyatul Mizza, Ady Ilham Maulana, Eka Mulya Yunus.


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top