Rapat Koordinasi Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, Kamis (18/01/2023) di Jakarta. Foto ist.
Jakarta. EDUKASIA.ID - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memberikan penilaian Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Jenderal sudah jauh lebih improve serta menunjukan semangat untuk terus melakukan perbaikan yang cepat dan signifikan.
Deputi Kepala BPKP Bidang PIP Bidang Polhukam PMK Iwan Taufiq Purwanto, menyatakan hal tersebut saat Rapat Koordinasi Kebijakan Pengawasan (Rakorjakwas) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, pada Kamis (18/01/2023) di Jakarta.
Dijelaskannya, bahwa Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Kementerian dan Lembaga pada Kementerian Agama mendapat rapor rata-rata mencapai level 3, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai level 2,9.
Itjen Kemenag, Iwan Taufiq Purwanto yang didampingi oleh para Direkturnya menyampaikan dua rapor, yaitu hasil penilaian APIP Itjen dan SPIP Kementerian Agama.
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa Kementerian Agama semakin menyadari pentingnya SPIP sebagai instrumen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan,” kata Iwan dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP bukan sembarang. Banyak aspek yang harus dipenuhi dan diuji, yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, dan indeks pengendalian korupsi (IEPK).
Dihadapan para pejabat Itjen Kemenag Iwan menegaskan semakin tinggi nilai maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelenggaraan SPIP yang semakin baik.
Kualitas penyelenggaraan SPIP dianggap baik ketika penilaian maturitas minimal level 3, dan Kemenag sudah melampaui nilai tersebut (rerata di angka 3,2).
Deputi Bidang PIP Bidang Polhukam PMK memuji kinerja Inspektur Jenderal Kemenag Faisal Ali Hasyim yang selalu progresif mendorong perbaikan sistem di Itjen.
"Tahun ini Itjen dapat angka penilaian di 3,32 dan bukannya tidak mungkin di tahun berikut bisa melejit di angka 4, jika terus konsisten dan progresif seperti ini," ujar Iwan.
Kalimat ini langsung di amini oleh Irjen Faisal, dan disambut semangat jajaran peserta undangan yang kebanyakan dari kalangan Auditor.
"Untuk mencapai level manage dan optimizing (level 4 dan 5), Itjen harus selaras pemangku kepetingan kunci, berkontribusi dalam organisasi, menjadi bagian integral tata kelola dan manajemen risiko, menjadi unit bisnis terkelola dengan baik, dan memiliki keahlian dan kompetensi memadai," paparnya.
Inspektur Jenderal Faisal menerima dua raport tersebut, didampingi oleh Sekretaris Itjen Kastolan, Inspektur Wilayah I Nugraha Stiawan, Inspektur Wilayah II Ruchman Basori, Inspektur Wilayah III Aceng Abdul Aziz, Inspektur Wilayah IV Muhammad Zain dan Inspektur Investigasi Ahmadun.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.