Ayub Wahyudin, pedagang kue yang lolos beasiswa Program Doktoral. Foto ist.
Semarang. EDUKASIA .ID - Ayub Wahyudin, seorang pedagang kue berhasil meraih Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Program Doktoral di Universitas Islam Negeri Semarang (UIN Semarang).
Anak kedua dari 4 bersaudara tersebut sebelumnya menyelesaikan studi S1 di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga serta S2 di Universitas Gadjah Mada.
Desakan untuk menjadi pedagang muncul sejak lulus kuliah S1, namun Ayub tetap gigih melanjutkan kuliah S2, menghadapi tantangan di Bandung, Pekalongan, dan Jakarta.
Meskipun mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan di Bandung dan Pekalongan, Ayub menemukan pekerjaan di Komnas Perempuan di Jakarta pada September 2011. Selama bekerja di sana, ia terus meningkatkan kemampuannya di bidang HAM dan HAP, termasuk menulis untuk Jurnal Muwazah.
Pada tahun 2017, Ayub memutuskan untuk mundur dari Badan Pekerja Komnas Perempuan lalu membuka usaha makanan kering khas Kuningan di Bekasi, namun harus menyerah karena permodalan.
Hijrahnya ke Kuningan membawa perubahan, dengan membuka usaha kue kering di Pasar Cibingbin dan menjadi dosen di Institut Studi Islam Fahmina Cirebon. Karirnya terus berkembang hingga menjadi Ketua Prodi Akhlaq Tasawuf dan Direktur Pusat Studi Anti Korupsi dan Hak Asasi Manusia (PUSAKAHAM).
Meskipun menghadapi resesi ekonomi, Ayub terus berjuang untuk mengatasi ancaman tersebut. Selain sebagai dosen swasta, ia juga menjalankan usaha sebagai pedagang kue dengan semangat penuh. Hobi menulisnya menghasilkan karya bunga rampai dengan tema "Harmoni Lintas Madzhab Menjawab Problem Covid 19."
Pada akhir tahun 2022, Ayub berhasil meraih Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Program Doktoral. Sebagai pedagang kue dan mahasiswa S3, ia menjalani hari-harinya dengan semangat dan memegang teguh moto "Al Ilmu; bi jiddin, la bi jaddin" – Ilmu harus dicari dengan semangat, bukan merupakan warisan leluhur.
Keberhasilannya dalam meraih beasiswa ini diatributkan kepada doa tulus dan perjuangan tanpa batas dari kedua orang tua dan dukungan istri yang memberikan semangat untuk meraih kesuksesan.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.