Merasa Kesepian Saat Liburan Berakhir? Jangan-jangan Post Holiday Blues

0

Merasa sedih jika masa liburan telah berakhir bisa jadi merupakan post-holiday blues. Fot Pixabay.

Penulis : Fitri Arifah (Volunteer Journalist), Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

EDUKASIA.ID – Apakah Anda pernah merasa sedih bahkan kesepian jika masa liburan Anda telah berakhir?

Jika perasaan itu ada, tampaknya anda perlu memahami apa itu post-holiday blues atau gangguan mirip depresi pasca liburan.

Musim liburan menjadi waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Namun, jika liburan telah selesai ada sebagian orang yang mungkin merasa hampa, kesepian, bahkan cemas. Ini merupakan tanda-tanda dari post-holiday blues.

Post-holiday blues menurut Verywell Mind merujuk pada gangguan mental dalam waktu singkat setelah masa liburan berakhir. 

Hal ini tak berlangsung lama. Orang yang mengalami hal tersebut akan kembali normal setelah beberapa waktu.

Menurut psikolog klinis di Lenox Hill Hospital, New York dan kepala riset di The Mental Health Coalition, Naomi Torres-Mackie kepada Health, liburan sangat menyenangkan, namun ketika telah berlalu, kehilangan kegembiraan bisa terasa buruk seperti perasaan penarikan emosional dari keceriaan liburan.

Melansir dari laman sehataqua.co.id gejala dari post-holiday blues hampir mirip dengan jenis gangguan kesehatan mental lainnya seperti mengalami insomnia, mudah merasa gelisah, cemas yang berlebihan, serta merasa kosong dan seperti kehilangan sesuatu.

Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi post-holiday blues ketika waktu liburan telah berakhir? Berikut cara yang dapat Anda coba untuk mengatasi post-holiday blues:

1. Memastikan tidur yang cukup di malam hari


Penting untuk menjaga kualitas tidur, sekitar 7-8 jam per malam, karena kekurangan tidur dapat memperburuk gejala post-holiday blues. 

Tidur yang cukup membantu menjaga kecerdasan dan energi, mempermudah adaptasi kembali ke rutinitas.

2. Memulai dengan aktivitas ringan setelah liburan


Setelah liburan panjang, mulailah dengan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan, berkebun, atau membaca. 

Hindari aktivitas berat yang bisa menambah kelelahan dan stres pada fase adaptasi kembali ke rutinitas harian.

3. Menjaga konsistensi dalam berolahraga


Rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan energi. Pilihlah jenis olahraga sesuai preferensi, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau yoga.

4. Pemilihan makanan yang sehat


Makanan bergizi seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein membantu meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental. 

Hindari konsumsi makanan tidak sehat seperti makanan olahan, cepat saji, dan minuman manis.

5. Berkomunikasi secara teratur dengan teman liburan


Berhubungan dengan teman-teman liburan melalui telepon, video call, atau media sosial membantu menjaga koneksi sosial setelah kembali dari liburan.

6. Mengelola jadwal dan eksplorasi hal baru


Mengatur jadwal kegiatan yang disukai, seperti membaca atau menonton film, serta mencoba hal baru seperti mempelajari keterampilan baru atau bergabung dengan komunitas, dapat meningkatkan semangat dan motivasi.

Ietulah 6 tips mengatasi post-holiday blues, jika gejala post-holiday blues tidak membaik, ada baiknya mengambil langkah konsultasi dengan dokter. 

Semoga saran di atas bermanfaat dalam mengatasi perasaan setelah liburan.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top