![]() |
Ilustrasi demotivasi dan gangguan mental yang menimbulkan prokrastinasi. Foto: Pixabay |
Penulis: Fahita Safiraturahman (Volunteer Journalist), Mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Mayarakat, IPB University.
EDUKASIA.ID - Prokrastinasi adalah kecenderungan untuk menunda atau menangguhkan pekerjaan atau tugas-tugas yang seharusnya diselesaikan pada suatu waktu.
Ini adalah perilaku yang umum terjadi di kalangan banyak orang di berbagai bidang kehidupan, termasuk pekerjaan, pendidikan, atau bahkan tugas sehari-hari.
Orang yang melakukan prokrastinasi seringkali menunda pekerjaan mereka meskipun mereka tahu bahwa hal itu seharusnya dilakukan atau diselesaikan.
Prokrastinasi bisa memiliki dampak negatif pada produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan. Orang yang sering melakukan prokrastinasi mungkin mengalami stres, kecemasan, atau tekanan karena tugas-tugas yang menumpuk.
Prokrastinasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
1. Kurangnya Motivasi (Demotivasi)
Seringkali kurangnya motivasi atau ketidakjelasan mengenai kepentingan suatu tugas atau pekerjaan dapat menjadi pemicu prokrastinasi. Penting untuk menemukan tujuan dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan agar kita mengerti skala prioritas dari pekerjaan tersebut.
2. Ketakutan terhadap Kegagalan
Rasa takut akan kegagalan dapat menjadi penghambat untuk terus bergerak maju. Mengubah perspektif terhadap kegagalan sebagai bagian dari pembelajaran dan pertumbuhan dapat membantu mengatasi ketakutan ini. Untuk itu, jadikan kegagalan sebagai langkah dari keberasilan.
3. Perfeksionisme
Standar yang sangat tinggi atau obsesi terhadap kesempurnaan bisa menjadi beban berat. Mengakui bahwa tidak ada yang sempurna dan fokus pada kemajuan daripada hasil akhir dapat membantu mengurangi prokrastinasi.
4. Keterampilan Manajemen Waktu yang Lemah
Mengelola waktu dengan efektif sangat penting. Merencanakan dan membuat jadwal dapat membantu mengurangi rasa kewalahan dan meningkatkan efisiensi. Memanajemen waktu dan membuat skala prioritas membuat kegiatan sehari-hari akan lebih terstruktur dan tidak terjadi bentrok antar kegiatan yang kita miliki.
5. Kondisi Kesehatan Mental
Kesehatan mental yang buruk, seperti kecemasan atau depresi, dapat menjadi penyebab prokrastinasi. Pencarian dukungan profesional dan perawatan dapat membantu mengatasi masalah ini.
6. Kurangnya Struktur atau Rencana
Tanpa rencana yang jelas, tugas-tugas dapat terasa membingungkan. Membuat langkah-langkah konkret dan merinci tugas dapat memberikan struktur yang diperlukan.
7. Gangguan Eksternal
Faktor-faktor eksternal seperti gangguan dari lingkungan atau tuntutan mendadak dapat mengganggu fokus. Menciptakan lingkungan kerja yang tenang dan merencanakan waktu untuk tugas-tugas mendesak dapat membantu.
Prokrastinasi mungkin adalah tantangan umum, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang penyebabnya dan penerapan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi kecenderungan ini.
Dengan membangun keterampilan manajemen waktu, meningkatkan motivasi intrinsik, dan menghadapi ketakutan, kita dapat mencapai produktivitas yang lebih tinggi dan meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.