Ilustrasi: Foto pixabay
EDUKASIA.ID - Dalam doa yang kupanjatkan suatu ketika, aku memohon bantuan dari Allah agar aku bisa pensiun dini dari segala kemaksiatan. Dari segenap kejahatan hati, lisan, pikiran dan perbuatan anggota badan.
Karena aku bukan Nabi yang maksum (terjaga dari tindak salah) ataupun wali yang marhum (selalu dirahmati dan dimaafkan kala khilaf), bukan hal yang aneh bila punya cita-cita yang dianggap orang sebagai hal yang aneh: selalu ingin dicintai Allah.
"Jalan ke surga dipenuhi dengan hal-hal yang dibenci hati. Jalan ke neraka dipenuhi dengan hal-hal yang disukai naluri."
Begitu sederhananya sabda Nabi. Orang boleh bercita-cita tinggi, menjadi presiden, astronot, CEO, professor dan sebagainya.
Saya hanya inginkan hal sederhana tadi: pensiun dini dari tindak laku dosa dan selanjutnya bisa menghiasi hidup ini dengan amal-amal yang bermakna.
Sayangnya, nafsu tak pernah bosan bekerjasama dengan "saudara tua" kita: setan.
Fallahu khairun khafidho..
Wa huwa arhamurrahimin
**** * ****
*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyubi, seorang guru mata pelajaran Ilmu Tafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.