Penulis: Ma'rifah Nugraha (Volunteer Journalist, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Walisongo)
Semarang. EDUKASIA.ID - Pada dasarnya setiap manusia tidak bisa terlepas dari kebutuhan. Pasalnya, kebutuhan sangat berguna untuk keberlangsungan hidup.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan berasal dari kata “butuh” yang bermakna yang diperlukan atau dibutuhkan. Sedangkan arti kata kebutuhan sendiri merupakan sesuatu yang dibutuhkan dapat berupa tempat, orang, atau semua benda dan yang dibendakan.
Kebutuhan merupakan keinginan atas barang dan jasa yang menuntut adanya pemenuhan, ketika barang dan jasa yang diinginkan tidak terwujud maka akan berpengaruh terhadap kehidupannya.
Berikut jenis-jenis kebutuhan manusia beserta penjelasannya yang dilansir Edukasia.id dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII terbitan Kemendikbudristek (2021):
1. Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Kepentingan
Berdasarkan tingkat kepentingan, kebutuhan manusia dibagi menjadi tiga, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
- Kebutuhan primer; Kebutuhan primer merupakan kebutuhan pokok manusia yang apabila tidak terpenuhi akan mengganggu keberlangsungan hidup manusia. Yang termasuk kebutuhan primer antara lain pangan, sandang, papan,dan kesehatan.
- Kebutuhan sekunder; Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang sangat penting, tetapi kebutuhan ini dapat dinomor duakan. Hal ini disebabkan apabila kebutuhan sekunder tidak terpenuhi tidak mengganggu kelangsungan hidup. Misalnya telepon, tv, radio, buku dan sarana angkutan.
- Kebutuhan tersier; Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan manusia akan barang mewah. Pemenuhan kebutuhan ini cenderung diniatkan untuk meningkatkan status sosial atau prestise seseorang di mata khalayak. Misalnya membeli selai, tas atau mobil mewah untuk meningkatkan status sosialnya di masyarakat.
2. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhannya
Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibagi menjadi kebutuhan sekarang, masa depan, waktu mendesak, dan sepanjang waktu.
- Kebutuhan Sekarang; merupakan kebutuhan yang dituntut untuk dipenuhi saat ini juga dan tidak dapat ditunda. Jika berkepanjangan memenuhi kebutuhan ini akan berakibat buruk pada manusia yang bersangkutan. Misalnya, obat bagi orang yang sakit, kebutuhan pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran.
- Kebutuhan masa depan; merupakan kebutuhan yang menyediakannya dapat dicapai kemudian hari dan bisa ditunda karena sifatnya tidak mendesak alias belum dibutuhkan. Misalnya seseorang yang ingin melakukan ibadah haji di masa mendatang, dapat menabung mulai saat ini.
- Kebutuhan mendesak; merupakan ke butuhan yang terjadi secara tiba-tiba dan sifatnya insidental. Misalnya masyarakat yang terkena musibah banjir bandang membutuhkan bantuan berupa makan an siap makan dan pakaian bersih saat itu juga.
- Kebutuhan sepanjang waktu; merupakan kebutuhan yang terpenuhi sepanjang waktu sampai seseorang tersebut tidak mendesak lagi. Misalnya kebutuhan akan pendidikan. Seseorang terus menerus belajar sampai akhir hayatnya.
3. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dikelompokan menjadi dua yaitu kebutuhan jasmani dan rohani.
- Kebutuhan Jasmani; merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik yang dapat dilihat. Misalnya, makan, olah raga, dan istirahat.
- Kebutuhan rohaniah; merupakan kebutuhan yang memiliki sifat spiritual, berhubungan dengan kepuasan jiwa manusia. Misalnya, berdoa, bersosialisasi, rekreasi, dan hiburan.
4. Kebutuhan Menurut Subjeknya
Berdasarkan subjeknya, kebutuhan dikelompokkan menjadi dua yaitu kebutuhan individu dan kebutuhan kelompok.
- Kebutuhan individu; merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perseorangan atau individu. Misalnya, seseorang membutuhkan alat bantu melihat seperti kaca mata, makanan bagi yang lapar, obat bagi yang sakit atau mobil bagi supir taksi online.
- Kebutuhan kelompok; merupakan kebutuhan untuk bersama atau kelompok. Misalnya, tempat ibadah, jalan raya, rumah sakit, dan sekolah.
Demikian penjelasan mengenai empat macam kebutuhan manusia beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat!
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.