Banyuwangi. EDUKASIA.ID - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama melalui Inspektorat Wilayah II belum lama ini datang ke Banyuwangi untuk melakukan review atas Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKBA) yang diberikan kepada Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah(MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) serta Pokja Madrasah.
Bantuan dari program Realizing Education’s Promise: Support To Indonesia’s Ministry Of Religious For Improved Quality Of Education (Madrasah Education Quality Reform)/REP-MEQR IBRD Loan No. 8992-ID tahun 2023 tersebut untuk mendukung manajemen, pengembangan kurikulum dan peningkatan kapasitas sumber daya lainnya.
Inspektur Wilayah II Kemenag, Ruchman Basori menjelaskan, kehadiran Itjen untuk memastikan agar program-program bantuan yang diberikan, berdampak positif dan memberikan nilai tambah kepada madrasah.
“Kita ingin memastikan apakah bantuan telah disalurkan dan digunakan sesuai ketentuan, dicatat sesuai standar laporan keuangan dan dilakukan dengan tata kelola yang baik,” ujar Ruchman Basori.
Pihaknya berharap bantuan terbatas tersebut dijalankan dengan akuntabel. “Jalankan program bantuan PHLN ini dengan akuntabel, karena dibelakang sana masih banyak Madrasah yang menanti sapaan Kemenag dalam meningkatkan kualitas,” lanjut Alumni IAIN Walisongo Semarang ini.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyuwangi, Khaeron mengatakan bantuan BKBA sangat penting dan bermanfaat untuk madrasah, pihaknya berharap ada bantuan lagi serupa.
“Saya berharap akan semakin banyak madrasah di Banyuwangi untuk mendapatkannya,” ujar Khaeroni.
Kabupaten Banyuwangi mendapatkan bantuan BKBA sebanyak total 622 bantuan, 19 diantaranya adalah madrasah negeri.
Adapun rinciannya adalah MI sebanyak 54, MTs sebanyak 15, dan MA sebanyak 5. Sementara bantuan kepada Pokja berjumlah 21.
Ketua Tim Review Itjen ke Banyuwangi, Akhmad Haryanto mengatakan review ditujukan untuk menelusuri angka-angka dari hasil laporan keuangan unaudited Tahun 2023 ke dokumen sumber.
“Kita juga ingin meminta keterangan mengenai proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan”, terang Akhmad.
Tim Review Bantuan BKBA Itjen Kemenag terdiri dari Ahmad Haryanto, Tri Kurnianto, Emzolianda, Ida Dwi Lestari dan Kuntoaji Hari Perdani.
Sebelum Tim melakukan kunjungan ke madrasah, juga dilakukan Pembinaan Aparatur Sipil Kemenag Banyuwangi oleh Inspektur Wilayah II dan diikuti oleh Pejabat seperti Kepala Seksi, Kasubbag TU, Kepala Madrasah, Kepala KUA serta Pejabat Fungsional lainnya.
Sebagai informasi, bantuan BKBA merupakan bantuan yang digelontorkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui skema Proyek Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Tengah berjalan 2020-2024.
Sejak TA 2021, proyek REP-MEQR telah dilakukan Pemeriksaan Laporan Keuangan oleh BPK-RI dan saat ini Pemeriksaan LK 2023 tengah berlangsung.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.