Khutbah Jum’at: Menjaga Ukhuwah Islamiyah

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Khutbah Jum’at: MENJAGA UKHUWAH ISLAMIYAH
Oleh: KH. Taj Yasin MZ, Wakil Gubernur Jateng 2018-2023

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بسم الله الرحمن الرحيم. وَاعۡتَصِمُوۡا بِحَبۡلِ اللّٰهِ جَمِيۡعًا وَّلَا تَفَرَّقُوۡا وَاذۡكُرُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡ اِذۡ كُنۡتُمۡ اَعۡدَآءً فَاَ لَّفَ بَيۡنَ قُلُوۡبِكُمۡ فَاَصۡبَحۡتُمۡ بِنِعۡمَتِه اِخۡوَانًا ۚ وَكُنۡتُمۡ عَلٰى شَفَا حُفۡرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنۡقَذَكُمۡ مِّنۡهَاؕ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمۡ اٰيٰتِه لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُوۡنَ‏

Hadirin jamaah shalat Jum`at rahimakumullah!

Marilah kita selalu memperbaiki syukur kita kepada Allah Swt dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Semoga dengan upaya optimal, Allah Swt berkenan selalu meridhoi kita dan menambah nikmat yang telah diberikan kepada kita.
Shalawat dan salam semoga selalu dicurahkan kepada Rasulullah Muhammad ﷺ Semoga kelak kita mendapat syafaatnya. Amin ya rabbal alamin.

Hadirin jamaah shalat Jum`at rahimakumullah!

Tahun 2024 merupakan tahun politik, dimana pada tahun ini akan digelar Pemilihan Umum (Pemilu) salah satunya pemilihan presiden. Di setiap tahun politik, eskalasi konflik akan meningkat, baik dalam skala luas maupun terbatas.

Semua orang mudah membagikan tautan melalui platform media social yang kadang sumbernya tidak jelas. Bagi siapa saja yang tidak teliti dan hati-hati akan mudah menjadi korban informasi bohong (hoaks) yang tersebar.

Maka dari itu, melalui khutbah Jum’at ini, saya mengajak para jamaah sekalian untuk ikut berperan dalam rangka menjaga persatuan dan kokohnya ukhuwah islamiyah. Di sini saya ingin menyampaikan 3 hal yang perlu kita lakukan, yaitu:

1. Jauhi berburuk sangka kepada sesama muslim

Allah Swt berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.”
(Al-Hujurat: 12).

Berburuk sangka kepada orang lain akan menyebabkan rusaknya hubungan persaudaraan dan menjerumuskan dirinya untuk melakukan sikap-sikap yang tidak baik yang dilarang oleh Islam.

Yang harus dilakukan oleh seorang muslim adalah berbaik sangka kepada orang lain. Prilaku berbaik sangka merupakan akhlak mulia yang diajarkan oleh Allah Swt dan Rasulullah ﷺ kepada umat Islam. Kita dianjurkan untuk berbaik sangka kepada saudara kita. Berbaik sangka kepada sesama manusia akan menguatkan persaudaraan dan melahirkan perilaku-perilaku yang terpuji.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَنَافَسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَاناً

Artinya: "Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dustanya perkataan. Dan janganlah kalian saling mencari kejelekan orang lain, saling mendengki, saling membenci dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Muslim)

2. Mendamaikan saudara yang sedang bertikai

Allah Swt berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تُرْ‌حَمُونَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Maka itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat,”(QS. Al Hujarat 10).
Interaksi yang kita lakukan sehari-hari dengan orang lain pasti berpotensi menimbulkan konflik atau pertengkaran. Oleh sebab itu, Islam mendorong umatnya untuk menjadi penengah guna mendamaikan orang yang tengah bertengkar.

Islam memerintahkan kita untuk berupaya mendamaikan saudara-saudara kita yang sedang bertikai. Apabila yang bertikai tidak mau saling mengalah, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat dan merebaklah perpecahan umat Islam. Kebencian akan merajalela.

Terkadang kita merasa enggan atau takut dalam mendamaikan suatu perselisihan. Kita khawatir apabila ikut campur dalam perselisihan tersebut, masalah akan menjadi semakin parah. Padahal tidak demikian. Justru dalam perselisihan diperlukan pihak ketiga untuk mendamaikan. Allah menekankan kepada hambanya untuk selalu peduli.
Bahkan Rasulullah ﷺ memberikan apresiasi bahwa perbuatan mendamaikan orang yang berselisih itu bisa menjadi amal yang lebih utama dibandingkan dengan sholat, puasa dan sedekah, sebagaimana sabdanya:

أَلَاأُخْبِرُكُمْ بِاَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ وَالصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ؟ قَالُوْابَلَى: قَالَ :اِصْلَاحُ ذَاتِ الْبَيْنِ فَاِنَّ فَسَادَذَاتِ الْبَيْنِ هِىَ الْحَالِقَةُ

Rasulullah ﷺ bersabda: “Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang amal yang lebih utama daripada derajat puasa, sholat dan sedekah? Para sahabat berkata: Tentu saja. Rasulullah bersabda, yaitu mendamaikan antara dua golongan, karena sesungguhnya rusaknya perhubungan antara dua golongan itu ialah perkara yang bisa memutus agama." (HR. Turmudzi)
Inilah pentingnya kita menjaga perdamaian antar sesama muslim. Selama pertikaian terus dibiarkan, keruntuhan umat Islam akan datang. Janganlah saling membenci. Tahanlah amarah kita, selalu jaga emosi. Apabila ingin mengingatkan teman yang salah maka sampaikan dengan cara-cara yang baik.

3. Melapangkan kesulitan saudaranya

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ فَرَّجَ عَنْ أَخِيهِ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الْآخِرَةِ، وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيه، وَمَنْ سَتَرَ عَلَى أَخِيهِ الْمُسْلِمِ سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَة

Artinya: “Siapa yang melapangkan kesulitan saudaranya dari kesulitan hidup di dunia ini, Allah Swt akan melapangkan baginya malapetaka di hari kiamat. Allah akan selalu menolong seorang hamba, selama hamba itu sudi menolong saudaranya. Siapa yang menutup aib (malu) orang Islam, Allah akan menutupi aib orang itu di dunia dan akhirat.” (HR Muslim, Abu Daud, Turmidzi).

Seorang muslim hendaknya berupaya menghilangkan kesulitan atau penderitaan saudaranya. Apabila seorang muslim berkenan membantu saudaranya, maka Allah Swt akan memberikan balasan terbaik yaitu dilepaskan dari kesulitan terbesar dan terberat yaitu kesulitan pada hari Kiamat.

Oleh karena itu, marilah kita tidak bosan-bosan membantu sesama muslim, sehingga Allah Swt akan menghilangkan kesulitan kita pada hari Kiamat nanti.

Hadirin jamaah shalat Jum`at rahimakumullah!

Jika 3 hal di atas mampu kita laksanakan dengan baik, insyaallah ukhuwah Islamiyah akan selalu terjaga. Soliditas dan solidaritas akan semakin terbangun sesuai harapan kita. Hidup yang damai selalu menjadi dambaan kita semua.

Akhirnya, semoga kita menjadi hamba yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah Swt menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah. Amin ya rabbal ‘alamin.

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بسم الله الرحمن الرحيم.يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد

فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قال الله تعالى:

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا

اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ