(Pasangan ayah anak M Mudhofi dan Muhammad Nabih ZA berhasil lulus bersama dari UIN Walisongo Semarang. Foto Ist)
Penulis: Ma'rifah Nugraha (Volunteer Journalist, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Walisongo)
Semarang. EDUKASIA.ID - Sebuah kisah menarik datang dari M Mudhofi dan Muhammad Nabih ZA. Pasangan ayah anak ini berhasil lulus bersama dari UIN Walisongo Semarang. Bahkan keduanya mendapat prosesi wisuda bersama, Rabu (7/2/2024) di Gedung Tgk. Ismail Yaqub.
Mudhofi berhasil menyelesaikan pendidikan doktor di program studi Islam konsentrasi Pemikiran Islam, sedangkan Nabih menjadi lulusan terbaik di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
Sekadar diketahui, Mudhofi merupakan wakil dekan bidang akademik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang.
Mudhofi mendapat gelar doktor dengan IPK 3,76 disusul sang putra dengan IPK 3,85. Mudhofi menulis disertasi dengan judul "Pengarusutamaan Narasi Ahl Al-Sunnah Wa Al-Jamaah Al-Nahdiyyah di Era New Media". Kemudian, sang putra menulis skripsi dengan judul “Fenomena Childfree Dalam Prespektif Sayyid Mahmud Al-Alusi Dalam Tafsir Ruh Al Ma’Ani”.
Keduanya tidak mengelak atas beberapa hambatan dalam menyelesaikan tugas akhir. Namun, kendala tersebut dapat diatasi.
“Tantangan pasti ada, terutama di usia 54 tahun ini saya memegang peran sebagai dosen, suami, ayah, dan wakil dekan. Tetapi saya tetap semangat dalam menyelesaikan tugas akhir,” katanya.
Di sisi lain, Mudhofi mengaku bangga atas lulusannya sang putra dalam kurun waktu 3 tahun 4 bulan. Terlebih lagi, sang putra mendapat predikat lulusan terbaik Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.
“Bisa lulus dan wisuda bersama anak merupakan kebahagiaan dan berkah tersendiri bagi keluarga kita. Saya dan Nabih saling memotivasi dalam penulisan tugas akhir hingga tengah malam. Itu menjadi energi positif tersendiri,” ujarnya.
Mudhofi mengatakan, pengetahuan adalah hal penting bagi keluarganya, terutama ilmu agama dan ilmu umum harus seimbang.
“Pendidikan sangat penting bagi keluarga kita. Selain ilmu umum, Nabih lebih fokus ke kajian kitab sedangkan dua adiknya lebih fokus ke tahfidz,” paparnya.
Menurutnya, hal yang tak kalah penting adalah dapat berperan bagi masyarakat dan kehidupan sosial.
Senada dengan hal itu, pelaksana tugas (Plt) Rektor UIN Walisongo Semarang, Nizar Ali M menyampaikan pesan kepada wisudawan agar bisa memanfaatkan segala ilmunya.
“Kepada wisudawan untuk tidak sekedar menjadi hebat akan tetapi bisa menjadi hebat bersama,” katanya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.