100 Remah Hikmah (49): Berawal Sederhana

0
Ilustrasi: Foto pixabay

Penulis: Salahuddin Ibnu Sjahad*

EDUKASIA.ID - Saya banyak mengawali berbagai kegiatan-kegiatan rumit berdasar pikiran sederhana. 

Sejak kecil saya suka memelihara kucing karena bisa "melatih keikhlasan". Saya akan terbiasa memberi makan sisa ikan atau gorengan dan saya tahu "dia" tak bisa memberi saya lebih selain kesetiaan. 

Kita tahu kucing kampung tak akan laku dijual dan tak mungkin disembelih untuk dimakan. Berbeda jika pelihara ayam atau kambing karena suatu saat bisa "dikonversikan" menjadi uang atau hidangan. 

Berjalan di jalan manapun, saya akan berusaha menghindar dari menginjaki rerumputan atau kawanan semut karena mereka juga makhluk hidup seperti saya dan saya juga bukan member para geng malaikat pencabut nyawa.

Saya berpikir: "apa yang bisa baca saat gelap gulita sebab listrik padam atau yang bisa saya ingat-ingat buat mengisi masa tua dan bisa saya ajarkan kepada anak cucu kelak?" 

Akhirnya saya dapatkan jawaban simpel: menjadi penghafal Qur'an. 

Saya tahu kalau pulang pergi kuliah dengan sepeda motor akan sesekali (atau berkali-kali) tergoda (atau digoda) untuk memboncengkan rekan mahasiswi dan itu akan melanggar etika agama dan prinsip saya.

Jadi yang diperlukan adalah "diet" sederhana nan menyehatkan: bersepeda. Karena tidak ada sopir angkot manapun yang bisa menjanjikan saya bisa tepat waktu tiba di kampus yang berjarak +8km dari pondok. 

Dan sesederhana cara-cara saya dalam mengawali langkah-langkah kehidupan, saya ingin mencintai dengan sederhana, dan semoga kelak bisa mati dalam kesederhanaan. 

Terima kasih untuk Prof. Sapardi Djoko Damono atas puisi sederhananya...


**** * ****

*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyubi, seorang guru mata pelajaran Ilmu Tafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top