100 Remah Hikmah (60): Ibadah Minimalis Praktis dan Gratis

0

 Ilustrasi: Foto pixabay

Penulis: Salahuddin Ibnu Sjahad*

EDUKASIA.ID - Saya sangat suka agama ini karena segala hal sederhana bisa bernilai ibadah. Kalau kita mau, ibadah akan selalu terasa mudah. 

Kita bisa melakukan ibadah di manapun asalkan bersih dan kita tak akan dikenai biaya apapun. Sendiri bisa tapi asyiknya rame-rame

Yang paling keren tentunya adalah agama ini tak pernah dipaksakan untuk dipeluk siapapun. Agama yang benar-benar diakui oleh Tuhan (sebagaimana yang tertera dalam kitab suci) dan yang terbaik di sisi-Nya. 

Kalaupun toh ada manusia yang tak yakin, bisa mencoba mencari agama yang lebih baik dan mempertanggungjawabkan pilihannya kelak saat dunia ini telah mencapai masa kadaluwarsanya.

Profesi yang kita jalani tiap hari, alih-alih hanya bernilai jutaan (yang kita dapatkan dari gaji) ternyata sangat mudah dikonversikan oleh Tuhan menjadi berlipat ganda pahala bila kita niati mengabdi pada-Nya. 

Hanya sebuah pekerjaan hati! 

Yang bahkan bos kita pun takkan pernah marah kalaupun dia tahu anak buahnya tak pernah setia padanya tetapi selalu mengutamakan-Nya. 

Yang paling perlu kita apresiasi adalah, Tuhan telah memberikan resep obat paling manjur pengusir galau dan kala kita butuh rekreasi peneduh jiwa: kitab suci. 

Kita dianjurkan untuk sering-sering berinteraksi dengan kitab suci agar kita terlatih untuk mencintai Sang Pencipta dan tak terlalu berpusing pada kegundahan dunia yang hanya sementara. Islam. Solusi bagi siapapun yang tak lelah meniti jalan kebenaran. 

Agama yang terbaik bagi kita yang hobi mengupload amal-amal kebaikan dan men-download pahala dengan kuota tak terbatas. Selamat beragama!


**** * ****

*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyubi, seorang guru mata pelajaran Ilmu Tafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)
Pixy Newspaper 11

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top