Foto: ist
Penulis: Rohmatul Faizah
(Dosen Fakultas Hukum UPN Veteran Jawa Timur)
رَمَضَانُ شَهْرُ اللهِ وَفَضْلُهُ عَلَى سَائِرِ الشُهُوْرِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ
"Ramadhan adalah bulan Allah. Keutamaannya dibanding bulan-bulan lain adalah bagaikan keutamaan Allah dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya."
Bulan Ramadhan disebut juga bulan Al-Qur’an, karena kehadiran Al-Qur’an pertama kali pada bulan Ramadhan. Nuzulul Quran adalah peristiwa diturunkannya wahyu Allah SWT (Al Quran) kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril as secara berangsur-angsur sewaktu Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun ketika sedang berkhalwat di Gua Hira, mengasingkan diri dan berdo’a.
Sesuai peta kota Makkah, Gua Hira terletak di gunung Jabal Nur, sekitar 6 km sebelah utara kota Makkah. Ukuran Gua Hira tidak luas dan tidak lebar, kurang lebih panjang 2 m, lebar 1,3 m, serta tinggi 1,5 m saja. Di Gua Hira inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama Surah Al-Alaq ayat 1-5.
Meski masih ada perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait hari pertama turunnya Al-Qur’an, secara umum 17 Ramadhan diperingati sebagai hari Nuzulul Qur an di Indonesia.
Malam lailatul qadr yang juga nuzulul qur’an merupakan momen turunnya Al-Qur’an. Dari itu pula malam Nuzulul Quran menjadi hari penting bagi umat Islam saat bulan Ramadhan.
Maka dari itu malam Nuzulul Quran sangat penting bagi umat Islam karena banyak keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. Diantara keutamaan malam Nuzulul Quran, yaitu:
Maka dari itu malam Nuzulul Quran sangat penting bagi umat Islam karena banyak keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. Diantara keutamaan malam Nuzulul Quran, yaitu:
Pertama, Malam diturunkannya Al Quran; Allah SWT berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur’an di dalamnya.
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”. (Al-Qadar[97]: 2-3).
Kedua, Malam yang lebih baik dari seribu bulan, melakukan ibadah pada malam lailatul qadar pahalanya sebanding dengan beribadah seribu bulan.
Kedua, Malam yang lebih baik dari seribu bulan, melakukan ibadah pada malam lailatul qadar pahalanya sebanding dengan beribadah seribu bulan.
Sebagaimana disebutkan dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW. telah bersabda:
”Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan ridha Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu”.
Ketiga, Malam penuh kemuliaan, pada malam ini para malaikat turun ke bumi yang dipimpin oleh malaikat Jibril. Allah SWT berfirman:
Ketiga, Malam penuh kemuliaan, pada malam ini para malaikat turun ke bumi yang dipimpin oleh malaikat Jibril. Allah SWT berfirman:
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan” (QS.Al-Qadar [97]:4).
Pada malam yang mulia ini banyak para malaikat yang turun ke bumi karena berlimpahnya berkah dan rahmat.
Dengan berbagai keistimewaan yang ada mari kita perbanyak amalan-amalan pada malam nuzulul quran, seperti istiqamah membaca Al-Qur’an, memperbanyak i’tikaf, serta melaksanakan sholat malam dan memperbanyak membaca doa.
Dengan berbagai keistimewaan yang ada mari kita perbanyak amalan-amalan pada malam nuzulul quran, seperti istiqamah membaca Al-Qur’an, memperbanyak i’tikaf, serta melaksanakan sholat malam dan memperbanyak membaca doa.
Semoga segala amalan yang kita laksanakan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT, Amin.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.