Ilustrasi: Foto pixabay
Penulis: Salahuddin Ibnu Sjahad*
EDUKASIA.ID - Aris. Begitulah dia memperkenalkan dirinya. Kutemui di kantin kampus saat sela-sela jam kuliah karena kami bernasib sama: berteduh dari derasnya hujan.
Sesekali dia memandang bangunan instalasi wudlu dan toilet di area depan masjid kampus saat kami berbincang.
Ya, beliau memang supervisor dari proyek pembangunan fasilitas umum yang hampir selesai itu. Pak Aris, istri dan anak-anaknya punya hobi yang sama: sekolah umum.
Beda dengan saya yang dari kecil akrab dengan lembaga pendidikan berlabel "madrasah". Tapi untuk ukuran orang lapangan dengan background umum tadi, beliau terasa lebih "islami"
1) dia akan selalu jumatan di masjid kampungnya hanya untuk memastikan anak-anaknya jumatan atau tidak.
2) dia akan selalu berdiskusi dengan anggota keluarganya dan mendengarkan apa yang dimaui anakanaknya untuk masa depan masing-masing.
3) dia adalah orang awam umum yang hidup dengan proyek-proyek yang "bersih" dan hidup dengan prinsip islam yang kental mendarah daging.
Kesibukan dunia yang terintegrasi dengan niat ibadah lebih bermutu daripada kesibukan akhirat yang melulu termotivasi hal-hal duniawi.
Orang-orang yang menciptakan pesawat atau memiliki maskapai penerbangan kebanyakan non muslim.
Sedangkan segelintir kita yang mengaku muslim terlalu sibuk mengkhayalkan sajadah tahajjud yang bisa terbang sampai ke Makkah, tanpa pernah berusaha merealisasikan doanya
**** * ****
*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyubi, seorang guru mata pelajaran Ilmu Tafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."
*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyubi, seorang guru mata pelajaran Ilmu Tafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.