100 Remah Hikmah (84): Mengefektifkan Kehidupan

Ilustrasi: Foto pixabay

Penulis: Salahuddin Ibnu Sjahad*

EDUKASIA.ID - Anda adalah orang kebanyakan jika sesuai dengan pernyataan ini: 

Dari 24 jam waktu yang diinvestasikan oleh Tuhan kepada manusia, tergunakan: 

8 jam untuk tidur malam 

2 jam untuk tidur/ngantuk siang 

3 jam untuk makan 

3x + ngemil/jajan

2 jam untuk shalat wajib 5 waktu +segala macam salat sunnah & ibadah lain 

7 jam untuk profesi (kerja/belajar) 

2 jam untuk hiburan Itu kalau perhari. 

Kalau umur sudah 30an tahun? 

Mengerikan begitu sadar kita bisa menyaingi cerita dongeng putri tidur karena tanpa sadar kita nyaman dengan "jam terbang di alam mimpi" selama 10 tahun full. 

Dan parahnya orang-orang masih menganggap usia normal manusia zaman sekarang masih 60 tahun. Padahal kita tahu makin banyak orang dipensiunkan gusti Allah sebelum mencapai usia itu. 

Artis mati muda sudah tidak langka. Ketika anda banyak tidur berarti semakin sempit pula waktu yang bisa anda gunakan untuk menebar manfaat kepada manusia lain. Imbasnya umur anda bisa-bisa tidak berkah. 

Usia yang panjang bukan berarti umur biologis & fisiologis kita dimelarkan oleh Tuhan. Tapi padatnya amal saleh yang kita lakukan dalam batas usia yang mungkin bahkan lebih sedikit dibanding jatah usia orang lain. 

Percuma jika panjang usia tapi banyak dosa tanpa terasa. Sebaik-baik manusia kan yang paling berguna bagi & demi kemaslahatan publik.

Sudahkah anugrah usia yang gratis dari Tuhan kita gunakan dengan efektif? 

Kita lupa bahwa "argo taksi" kehidupan tak pernah berhenti...

**** * ****

*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyubi, seorang guru mata pelajaran Ilmu Tafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."