Pomodoro memiliki arti tomat dalam bahasa Italia. Gambar: pixabay
EDUKASIA.ID - Seringkali, dalam mengerjakan sesuatu, kita mudah terdistraksi oleh banyak hal. Salah satu contohnya adalah terdistraksi oleh sosial media, atau mungkin suara-suara yang terjadi di sekitar kita. Hingga pada akhirnya, kita menjadi tidak fokus dalam mengerjakan sesuatu.
Ada banyak cara dalam mengembalikan mood atau fokus pada tujuan pekerjaan kita sebelumnya. Dan terdapat banyak pula tips dan trik dari berbagai ahli.
Nah, dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas metode pomodoro. Mungkin beberapa dari kawan-kawan familiar dengan yang disebut metode pomodoro. Atau mungkin beberapa yang belum tau dengan metode tersebut.
Jika belum, metode pomodoro merupakan metode belajar yang diklaim bisa memberikan cara kita untuk lebih produktif,
Sejarah Metode Pomodoro atau Teknik Pomodoro
Contohnya dalam 25 menit bekerja, setelah waktu habis, diharuskan istirahat selama 5 menit. Cara ini dilakukan sebanyak 4 babak. Setelah itu, kamu bisa beristirahat lebih lama asal tidak lebih panjang daripada waktu untuk fokus.
Manfaat Teknik Pomodoro
Jika belum, metode pomodoro merupakan metode belajar yang diklaim bisa memberikan cara kita untuk lebih produktif,
Sejarah Metode Pomodoro atau Teknik Pomodoro
Teknik pomodoro, diperkenalkan pertama kali oleh Fransesco Cirilio pada kisaran akhir tahun 1980. Pomodoro sendiri memiliki arti "tomat" dalam bahasa Italia.
Nama teknik tersebut dicetuskan pada saat Francesco Cirilio berstatus sebagai mahasiswa yang menggunakan kitchen timer sebagai pengatur waktu pada saat belajar, yang bentuknya bulat menyerupai bentuk buah tomat.
Cara Kerja Teknik Pomodoro
Teknik Pomodoro ini bisa dibilang unik, karena teknik ini tidak menuntut kita berfokus yang langsung mengerjakan sesuatu sampai selesai dalam waktu yang panjang. Namun teknik ini menggunakan sistem interval.
Adapun, teknik ini memfokuskan diri pada interval selang waktu. Waktu yang dimaksudkan adalah 25 menit bekerja, 5 menit istirahat.
Teknik Pomodoro ini bisa dibilang unik, karena teknik ini tidak menuntut kita berfokus yang langsung mengerjakan sesuatu sampai selesai dalam waktu yang panjang. Namun teknik ini menggunakan sistem interval.
Adapun, teknik ini memfokuskan diri pada interval selang waktu. Waktu yang dimaksudkan adalah 25 menit bekerja, 5 menit istirahat.
Contohnya dalam 25 menit bekerja, setelah waktu habis, diharuskan istirahat selama 5 menit. Cara ini dilakukan sebanyak 4 babak. Setelah itu, kamu bisa beristirahat lebih lama asal tidak lebih panjang daripada waktu untuk fokus.
Hal tersebut dikarenakan oleh rata-rata otak manusia dapat berkonsentrasi pada suatu tugas. Setelah 25 menit, secara perlahan energi akan berkurang dan konsentrasi mulai menghilang. Inilah mengapa teknik Pomodoro efektif untuk dilakukan.
Manfaat Teknik Pomodoro
Menurut beberapa artikel yang dilansir, teknik pomodoro memiliki manfaat yang sangat banyak. Diantaranya adalah:
1. Melatih untuk dapat lebih memanfaatkan waktu dengan baik.
2. Pekerjaan lebih efektif dan berkualitas
1. Melatih untuk dapat lebih memanfaatkan waktu dengan baik.
2. Pekerjaan lebih efektif dan berkualitas
3. Dapat meningkatkan konsentrasi
4. Lebih produktif
5. Mencegah otak merasa lelah karena belajar dalam waktu yang cukup lama
Cara penerapan teknik pomodoro dapat dimulai dengan menentukan fokus dan tujuan pada pekerjaan masing-masing, bisa dimulai dengan menjauhkan sesuatu hal yang menyebabkan distraksi berlebih seperti handphone.
Kemudian, mengatur ritme dengan cara tidak terlalu tergesa-gesa dalam mengerjakan tugas. Bisa dengan mengatur dengan alarm per 25 menit dan 5 menit. Dalam istirahat 5 menit bisa diselingi dengan minum air, atau peregangan otot kecil-kecilan.
Ulangi teknik tersebut sebanyak empat kali, kemudian ambil waktu istirahat yang lebih panjang. Misalnya 5-30 menit. Asalkan tidak melebihi waktu fokus yang telah dilakukan.
Tips diatas dapat digunakan untuk siapapun, baik pelajar, mahasiswa maupun pekerja sekalipun.
Semoga tips diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.