Rapat Koordinasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI Sekolah di Kab. Demak. Rabu (14/05/2024) Foto: ist
Demak. EDUKASIA.ID - Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak, Salma Munawaroh mengajak Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI tingkat SD serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI di tingkat SMP, SMA, dan SMK untuk aktif dan sukses dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah Kabupaten Demak.
Seruan tersebut disampaikan “Mbak Salma” sapaan akrabnya ketika memberikan sambutan pengarahan dan pembinaan pada Rapat Koordinasi yang digelar oleh Seski PAI Kankemenag Kabupaten Demak pada Rabu (14/05) di Ruang BKM Kemenag Demak.
Di hadapan para pengawas PAI SD, SMP, SMA/SMK, dan perwakilan pengurus KKG MGMP, Kasi PAI yang baru saja dilantik pada 2 Mei 2024 tersebut menyatakan bahwa tanggung jawab dalam memberikan pelayanan PAI di sekolah memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada di madrasah.Salma, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pendidikan Madrasah di Kankemenag Kabupaten Kudus, menekankan pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. "Kita harus bergerak bersama agar tujuan kita tercapai" terangnya.
Dalam rapat koordinasi dan pembinaan tersebut, Salma juga menyampaikan pentingnya penyesuaian Sararan Kinerja Pengawai (SKP) antara guru PAI dengan Kasi PAI dimana kasi PAI telah mengintervensi SKP dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak. “Ke depan, bukti dukung SKP yang Bapak Ibu buat harus sesuai dengan apa yang sudah Bapak Ibu rencanakan”, paparnya.
Selain itu, Wanita yang menyelesaikan Program Doktoral bidang administrasi pemerintahan ini juga menyampaikan terkait minimnya atau bahkan tidak adanya DIPA di Kementerian Agama yang bisa menunjang pencapaian SKP tersebut. “Meskipun DIPA untuk menunjang SKP tidak semua disediakan, namun kita harus bisa mewujudkan dengan cara-cara yang dibernarkan”, ungkapnya.
Adapun program-program yang harus akan diwujudkan dalam setahun ini adalah: upaya peningkatan layanan penguatan moderasi beragama di ruang publik, meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pembelajaran inovatif, meningkatnya kualitas penilaian pendidikan, meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, terpenuhinya jumlah guru dengan kualifikasi standar minimal S1, meningkatnya persentasi Guru PAI yang mengikuti PPG, meningkatnya budaya mutu pendidikan agama Islam, dan meningkatnya kualitas data dan informasi Pendidikan Agama Islam.
Dalam proses mewujudkan sasaran tersebut, KKG dan MGMP diharapkan untuk bisa kreatif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dengan biaya mandiri atau bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai sponsor. “Karena tidak adanya anggaran, maka KKG MGMP bisa menyelenggarakan kegiatan penguatan moderasi beragama dan peningkatan kapasitas guru lainnya dengan anggaran mandiri dari peserta, dan itu sah dan legal” imbuhnya.
Dalam rapat koordinasi dan pembinaan tersebut, Salma juga menyampaikan pentingnya penyesuaian Sararan Kinerja Pengawai (SKP) antara guru PAI dengan Kasi PAI dimana kasi PAI telah mengintervensi SKP dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak. “Ke depan, bukti dukung SKP yang Bapak Ibu buat harus sesuai dengan apa yang sudah Bapak Ibu rencanakan”, paparnya.
Selain itu, Wanita yang menyelesaikan Program Doktoral bidang administrasi pemerintahan ini juga menyampaikan terkait minimnya atau bahkan tidak adanya DIPA di Kementerian Agama yang bisa menunjang pencapaian SKP tersebut. “Meskipun DIPA untuk menunjang SKP tidak semua disediakan, namun kita harus bisa mewujudkan dengan cara-cara yang dibernarkan”, ungkapnya.
Adapun program-program yang harus akan diwujudkan dalam setahun ini adalah: upaya peningkatan layanan penguatan moderasi beragama di ruang publik, meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pembelajaran inovatif, meningkatnya kualitas penilaian pendidikan, meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, terpenuhinya jumlah guru dengan kualifikasi standar minimal S1, meningkatnya persentasi Guru PAI yang mengikuti PPG, meningkatnya budaya mutu pendidikan agama Islam, dan meningkatnya kualitas data dan informasi Pendidikan Agama Islam.
Dalam proses mewujudkan sasaran tersebut, KKG dan MGMP diharapkan untuk bisa kreatif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dengan biaya mandiri atau bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai sponsor. “Karena tidak adanya anggaran, maka KKG MGMP bisa menyelenggarakan kegiatan penguatan moderasi beragama dan peningkatan kapasitas guru lainnya dengan anggaran mandiri dari peserta, dan itu sah dan legal” imbuhnya.
Selain itu, KKG MGMP diharapkan juga bisa menyelanggarakan kegiatan penguatan moderasi beragam kepada para siswa khususnya SMA SMK dalam wadah ekstra kurikuler rohani Islam (ROHIS). KKG MGMP juga diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan peningkatan mutu guru dan siswa PAI melalui lomba-lomba atau kompetisi.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Rosyid, pengawas PAI SD Kabupaten Demak meminta penjelasan terkait mekanisme pelaksanaan PPG bagi guru yang sudah lulus pretes sampai tahun 2022. Berdasarkan data yang ada, terdapat 194 guru PAI yang akan diusulkan kepada Dinas Pendidikan untuk mengikuti PPG di tahun ini.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Rosyid, pengawas PAI SD Kabupaten Demak meminta penjelasan terkait mekanisme pelaksanaan PPG bagi guru yang sudah lulus pretes sampai tahun 2022. Berdasarkan data yang ada, terdapat 194 guru PAI yang akan diusulkan kepada Dinas Pendidikan untuk mengikuti PPG di tahun ini.
Dari jumlah tersebut, 47 diantaranya adalah PNS dan PPPK, sedangkan yang selebihnya adalah guru PAI non PNS dengan batasan paling rendah kelahiran 19 Agustus 1992. Salma juga menjelaskan masih ada kisaran kurang lebih 80 GPAI yang menjadi PR untuk PPG berikutnya. Oleh karena itu, ia berharap 194 peserta PPG nantinya bisa berlangsung sesuai harapan.
Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Demak, Syaekudin menyambut baik koordinasi yang dilaksanakan oleh Seksi PAI dalam rangka membangun kesepahaman bersama. “Kami mengapresiasi “era baru” di bawah kepemimpinan Ibu Dr. Hj. Salma Munawaroh, S.Pd.I., M.Pd.I. dalam mengelola pendidikan agama Islam pada sekolah di kabupaten Demak ini”, ungkapnya.
Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Demak, Syaekudin menyambut baik koordinasi yang dilaksanakan oleh Seksi PAI dalam rangka membangun kesepahaman bersama. “Kami mengapresiasi “era baru” di bawah kepemimpinan Ibu Dr. Hj. Salma Munawaroh, S.Pd.I., M.Pd.I. dalam mengelola pendidikan agama Islam pada sekolah di kabupaten Demak ini”, ungkapnya.
Syaekudin juga menyampaikan progres kegiatan MGMP PAI SMP Kabupaten Demak yang sudah dilaksanakan selama ini seraya memohon arahan dan kerjasamanya yang baik demi mencapai cita-cita bersama.
Senada dengan Syaekudin, Ketua MGMP PAI SMK Kabupaten Demak, Arifudin Zakaria juga menyambut baik “era baru” ini dan berharap agar ke depan PAI di Kabupaten Demak lebih bisa berdaya dan berjaya.
Senada dengan Syaekudin, Ketua MGMP PAI SMK Kabupaten Demak, Arifudin Zakaria juga menyambut baik “era baru” ini dan berharap agar ke depan PAI di Kabupaten Demak lebih bisa berdaya dan berjaya.
Pernyataan Arifudin juga didukung oleh pengawas PAI SMA/SMK Kabupaten Demak M. Akhsin. Untuk itu Salma berharap agar KKG MGMP untuk segera menyusun program beserta anggarannya supaya bisa diadvokasikan kepada pihak-pihak terkait.
Dalam rapat koordinasi dan pembinaan tersebut selain dihadiri oleh pengawas PAI semua jenjang, perwakilan pengurus KKG MGMP, juga dihadiri oleh staf seksi Pendidikan Agama Islam kantor kementerian agama Kabupaten Demak.
Dalam rapat koordinasi dan pembinaan tersebut selain dihadiri oleh pengawas PAI semua jenjang, perwakilan pengurus KKG MGMP, juga dihadiri oleh staf seksi Pendidikan Agama Islam kantor kementerian agama Kabupaten Demak.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.