10 santri "Best Students" menerima penghargaan dalam Haflah Akhirissanah Ma'had Al Jami'ah UIN Walisongo. Minggu (09/06/2024). Foto: ist
Semarang. EDUKASIA.ID - Ma’had Al Jami’ah UIN Walisongo mangadakan acara Haflah Akhirissanah di Gedung Auditorium Prof. TGK. Ismail Yakub Kampus III UIN Walisongo Semarang. Minggu (09/06/2024).
Acara haflah tersebut diikuti oleh sebanyak 1.043 santri yang merupakan puncak kegiatan setelah para santri menyelesaikan satu tahun pembelajaran di Ma’had UIN Walisongo.
Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Ma’had UIN Walisongo Semarang, KH. Ahmad Mutohar, M.Ag.
Dalam sambutannya, KH. Ahmad Mutohar mengawali dengan memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan Ma'had yang sudah menjalani pendidikan di Ma'had UIN Walisongo Semarang.
“Selamat kepada para santri yang telah menuntaskan pendidikan mereka selama satu semester di Ma’had. Haflah ini menandai puncak dan penutupan program pembelajaran di Ma’had. Harapannya, para santri dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh ke arah yang lebih baik, sehingga diharapkan mampu berkontribusi kepada masyarakat setelah lulus." ucapnya.
Para santri di Ma’had Al-Jami’ah UIN Walisongo tidak hanya menerima pembelajaran ilmu agama, tetapi juga dibekali berbagai keterampilan yang diperlukan oleh mahasiswa saat ini. Kegiatan sehari-hari di Ma’had juga mencakup pembinaan dan program akademik seperti pembelajaran Al-Qur’an dan Ma'had Perform yang menggunakan bahasa Arab dan Inggris, serta kegiatan konversasi dan muhadatsah yang diadakan setiap minggu, dengan harapan ini menjadi kebiasaan sehari-hari di Ma’had.
Melani Novita, santri mahasiswa terbaik Ma’had Al-Jami’ah menyampaikan, bahwa selama tinggal di Ma'had Al-Jami'ah Walisongo Semarang banyak hal tak terlupakan. Santri diajarkan untuk selalu mengutamakan adab, menjadi lebih mandiri, bersabar, dan menerima segala sesuatu dengan lapang hati. Selain itu, di Ma'had juga diajarkan ilmu yang sangat penting bagi kehidupan, yaitu ukhuwah Islamiyyah.
Para santri di Ma’had Al-Jami’ah UIN Walisongo tidak hanya menerima pembelajaran ilmu agama, tetapi juga dibekali berbagai keterampilan yang diperlukan oleh mahasiswa saat ini. Kegiatan sehari-hari di Ma’had juga mencakup pembinaan dan program akademik seperti pembelajaran Al-Qur’an dan Ma'had Perform yang menggunakan bahasa Arab dan Inggris, serta kegiatan konversasi dan muhadatsah yang diadakan setiap minggu, dengan harapan ini menjadi kebiasaan sehari-hari di Ma’had.
Melani Novita, santri mahasiswa terbaik Ma’had Al-Jami’ah menyampaikan, bahwa selama tinggal di Ma'had Al-Jami'ah Walisongo Semarang banyak hal tak terlupakan. Santri diajarkan untuk selalu mengutamakan adab, menjadi lebih mandiri, bersabar, dan menerima segala sesuatu dengan lapang hati. Selain itu, di Ma'had juga diajarkan ilmu yang sangat penting bagi kehidupan, yaitu ukhuwah Islamiyyah.
"Kehidupan di Ma'had juga mengajarkan santri untuk menjadi pribadi yang disiplin dan taat peraturan. Haflah Akhirussanah bukanlah akhir, tetapi awal dari pengabdian nyata. Kami mendapat amanah untuk menjadi santri yang hebat bagi masyarakat sekitar." imbuhnya.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan syahadah dan vandel kepada 10 santri yang merupakan Best Student yang terpilih. Terdiri dari 7 santriwati dan 3 santri putra serta Ma’had Mitra.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan syahadah dan vandel kepada 10 santri yang merupakan Best Student yang terpilih. Terdiri dari 7 santriwati dan 3 santri putra serta Ma’had Mitra.
Haflah tersebut, selain dihadiri tamu undangan dari ustadz dan ustadzah kajian kitab kuning, juga menampilkan pertunjukan Rebana Ma’had Al Jami’ah dan penampilan dari para santri dengan penampilan perfomance santri Ma'had yaitu drama dan musikalisasi puisi serta Ma’had voice dari perwakilan pengurus.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.