Layani Calon Jamaah Haji, agenda Praktik Pengalaman Profesi Prodi Manajemen Haji dan Umroh UIN Walisongo. Selasa (04/06/2024). Foto: ist.
Boyolali. EDUKASIA.ID - Program Studi Manajemen Haji dan Umroh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo berkesempatan turut serta dalam berkhidmat melayani jamaah haji 2024.Pelayanan tersebut dilakukan oleh mahasiswa yang juga merupakan bagian dari praktik pengalaman profesi seperti halnya magang pada prodi Manajemen Haji & Umrah (MHU) bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama wilayah Jawa Tengah.
Salah satunya dalam prosesi pemberangkatan jamaah haji kloter 89 & 90 di Asrama Haji Donohudan yang dilaksanakan pada Selasa (04/06/2024). Mahasiswa turut serta melayani jamaah haji dari Kabupaten Karanganyar kloter 89 sebanyak 359 calon jamaah haji di pagi hari sementara pada kloter 90 sebanyak 360 jamaah haji di sore hari.
Abdul Jalil selaku pembimbing mahasiswa sekaligus anggota PPIH di embarkasi Solo mengatakan, “Mahasiswa belajar mulai dari prosesi kedatangan, one stop service (OSS), pengurusan dokumen, pemasangan gelang, hingga tempat pemondokan mahasiswa juga perlu belajar mengenai proses pembinaan jamaah selama berada di embarkasi, kemudian mahasiswa juga perlu belajar mengenai proses keberangkatan jamaah ke bandara Adi Soemarmo, hingga apa saja hal – hal yang harus dilakukan petugas ketika jamaah akan menuju ke bandar,” tutur Abdul Jalil.
Abdul Jalil menambahkan menekankan pentingnya manajemen pengelolaan Sumber daya manusia terhadap para anggota PPP.
Wakil Dekan II FDK UIN Walisongo Dr. Abdul Sattar, M.Ag. yang juga merupakan dosen Manajemen Haji & Umrah mengatakan,
“Praktik Pengalaman Profesi (PPP) ini memiliki bobot 6 sks yang mana 2 sks-nya merupakan uji kompetensi dan 4 sks nya turun ke lapangan secara langsung, seperti yang telah dilakukan oleh mahasiswa MHU di Embarkasi Solo. Untuk pembagiannya sendiri, 40 mahasiswa ditugaskan dibagian embarkasi atau pemberangkatan jamaah dan 40 orang sisanya ditugaskan dibagian debarkasi atau pemulangan jamaah. Kegiatan ini dirancang agar mahasiswa memahami hiruk pikuk dalam melayani jamaah dan agar mampu menyelami kegiatan pelayanan terhadap jamaah haji saat masuk di embarkasi,” tutur Abdul Sattar.
Praktik pengalaman profesi (PPP) ini akan terus dilakukan kedepannya, karena hal tersebut menjadi pembeda bagi profil lulusan mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah UIN Walisongo Semarang dengan yang lain. Yakni, menjadi pembimbing haji maupun umrah berpengalaman, melalui hal tersebutlah yang akan melatih ketrampilan mereka.
Selama proses praktik pengalaman profesi, mahasiswa mendapatkan banyak pembelajaran utamanya pada proses pelayanan kedatangan para calon jamaah haji kloter 89 dan 90 dari Kabupaten Karanganyar.
Abdul Jalil selaku pembimbing mahasiswa sekaligus anggota PPIH di embarkasi Solo mengatakan, “Mahasiswa belajar mulai dari prosesi kedatangan, one stop service (OSS), pengurusan dokumen, pemasangan gelang, hingga tempat pemondokan mahasiswa juga perlu belajar mengenai proses pembinaan jamaah selama berada di embarkasi, kemudian mahasiswa juga perlu belajar mengenai proses keberangkatan jamaah ke bandara Adi Soemarmo, hingga apa saja hal – hal yang harus dilakukan petugas ketika jamaah akan menuju ke bandar,” tutur Abdul Jalil.
Abdul Jalil menambahkan menekankan pentingnya manajemen pengelolaan Sumber daya manusia terhadap para anggota PPP.
Wakil Dekan II FDK UIN Walisongo Dr. Abdul Sattar, M.Ag. yang juga merupakan dosen Manajemen Haji & Umrah mengatakan,
“Praktik Pengalaman Profesi (PPP) ini memiliki bobot 6 sks yang mana 2 sks-nya merupakan uji kompetensi dan 4 sks nya turun ke lapangan secara langsung, seperti yang telah dilakukan oleh mahasiswa MHU di Embarkasi Solo. Untuk pembagiannya sendiri, 40 mahasiswa ditugaskan dibagian embarkasi atau pemberangkatan jamaah dan 40 orang sisanya ditugaskan dibagian debarkasi atau pemulangan jamaah. Kegiatan ini dirancang agar mahasiswa memahami hiruk pikuk dalam melayani jamaah dan agar mampu menyelami kegiatan pelayanan terhadap jamaah haji saat masuk di embarkasi,” tutur Abdul Sattar.
Praktik pengalaman profesi (PPP) ini akan terus dilakukan kedepannya, karena hal tersebut menjadi pembeda bagi profil lulusan mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah UIN Walisongo Semarang dengan yang lain. Yakni, menjadi pembimbing haji maupun umrah berpengalaman, melalui hal tersebutlah yang akan melatih ketrampilan mereka.
Selama proses praktik pengalaman profesi, mahasiswa mendapatkan banyak pembelajaran utamanya pada proses pelayanan kedatangan para calon jamaah haji kloter 89 dan 90 dari Kabupaten Karanganyar.
Mahasiswa juga banyak belajar mengenai proses pelayanan kepada para Jemaah mulai dari setiba nya Jemaah di asrama haji Donohudan Solo sampai diberangkatkan ke bandara Adi Soemarmo, selama berada di embarkasi asrama haji donohudan.
Para petugas melakukan serangkaian proses yang disebut one stop service (OSS) kepada para jemaah yang meliputi dari pemeriksaan Kesehatan, pengecekan paspor, pengambilan uang living cost sebesar 750 real, pemasangan gelang dan sampai pada tahap terakhir yakni proses pengambilan koper kemudian jemaah diarahkan ke tempat pemondokan oleh para petugas embarkasi
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.