Sosialisasi Anti Bullying oleh Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang untuk Anak SD. Rabu (24/07/2024). Foto: ist
Terdapat 3 sekolah yang menjadi tempat sosialisasi anti bullying, yaitu SD Negeri 01 Wonotirto yang berada di Dusun Tritis, SD Negeri 02 Wonotirto yang berada di Dusun Kewadungan, dan SD Negeri 03 Wonotirto yang berada di Dusun Wunut.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya bullying serta cara mengatasinya. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa KKN MMK MPI UIN Walisongo memberikan materi mengenai definisi bullying, dampak negatifnya, dan juga strategi untuk mencegah dan mengatasi bullying.
“Kami berharap melalui sosialisasi ini, anak-anak dapat lebih memahami apa itu bullying dan bagaimana cara menghindarinya. Selain itu, kami juga ingin mengajarkan mereka tentang pentingnya menghormati satu sama lain dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman,” ujar Dewi selaku anggota Divisi Pendidikan KKN MMK MPI.
Sosialisasi ini juga dimeriahkan dengan lagu dan tepuk anti bullying, serta simulasi yang melibatkan partisipasi aktif dari para siswa. Melalui pendekatan yang interaktif, diharapkan pesan anti bullying dapat tersampaikan dengan baik dan anak-anak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala sekolah SD Negeri 01 Wonotirto, Ibu Endang Palupi, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN MMK MPI UIN Walisongo.
“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang bahaya bullying dan bagaimana cara menghadapinya,” tuturnya.
Sosialisasi anti bullying ini merupakan salah satu dari serangkaian program kerja KKN MMK MPI UIN Walisongo yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan anak-anak.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya bullying serta cara mengatasinya. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa KKN MMK MPI UIN Walisongo memberikan materi mengenai definisi bullying, dampak negatifnya, dan juga strategi untuk mencegah dan mengatasi bullying.
“Kami berharap melalui sosialisasi ini, anak-anak dapat lebih memahami apa itu bullying dan bagaimana cara menghindarinya. Selain itu, kami juga ingin mengajarkan mereka tentang pentingnya menghormati satu sama lain dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman,” ujar Dewi selaku anggota Divisi Pendidikan KKN MMK MPI.
Sosialisasi ini juga dimeriahkan dengan lagu dan tepuk anti bullying, serta simulasi yang melibatkan partisipasi aktif dari para siswa. Melalui pendekatan yang interaktif, diharapkan pesan anti bullying dapat tersampaikan dengan baik dan anak-anak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala sekolah SD Negeri 01 Wonotirto, Ibu Endang Palupi, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN MMK MPI UIN Walisongo.
“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang bahaya bullying dan bagaimana cara menghadapinya,” tuturnya.
Sosialisasi anti bullying ini merupakan salah satu dari serangkaian program kerja KKN MMK MPI UIN Walisongo yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan anak-anak.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.